Bahas Listrik Masuk Desa, PBS di Kobar Kumpul

sutet
ILUSTRASI.(NET)

Desa Umpang Kembali Ditarget Terang Benderang

PANGKALAN BUN – Desa Umpang Kecamatan Arut Selatan ditargetkan teraliri listrik setelah rampungnya jaringan listrik di Desa Rangda. Pemerintah kembali mengupayakan Desa Umpang yang secara geografis lebih sulit ditembus jaringan PLN untuk ikut menikmati hak dasarnya. Survei dan pengukuran titik koordinat dna pengumpulan data awal juga telah dilakukan.

Bacaan Lainnya

Sejumlah kendala ditemukan diantaranya jarak yang cukup jauh dan jaringan listrik yang harus melewati area perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Kepala Desa Umpang Jamli mengatakan, mewakili masyarakat desanya ia sangat mengharapkan rencana masuknya listrik ke desa mereka dapat terealisasi. Terkait akses jaringan yang nantinya akan melewati kawasan perusahaan pihaknya berharap ada kebijakan untuk mempermudah proses tersebut.

“Kita sangat berharap semua kegiatan rencana listrik PLN masuk ke desa kami dapat berjalan dengan baik dan perusahaan dapat membuka akses jalan untuk tiang dan jaringan kabelnya,” harapnya.

Camat Arut Selatan, Kabupaten Kobar M Ramlan mengatakan, untuk merealisasikan listrik PLN masuk ke Desa Umpang, pemerintah kecamatan mengundang sejumlah PBS Kelapa Sawit yang berada di Desa Umpang, untuk melaksanakan rapat koordinasi jaringan listrik. “Perusahaan yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut adalah PT Korintiga Hutani, PT Astra Agro Lestari, PT SSS, PT CBI, serta Kepala Desa Umpang beserta BPD Desa Umpang,” ujarnya.

Baca Juga :  Truk Ekspedisi Antar Pulau Pilih Bongkar Muat di Bahu Jalan

Menurutnya dari sejumlah perusahaan yang diundang dalam rapat koordinasi tersebut, semuanya sangat mendukung program listrik PLN masuk desa, dan nantinya akan dilakukan pengecekan lanjutan untuk menentukan jalur mana yang akan dipakai secara teknis.

Sekretaris Camat Arsel, Rangga Lesmana menambahkan bahwa panjang akses jalan yang bakal dilewati oleh jaringan listrik PLN di Desa Umpang sepanjang 30 kilometer dan ditarget selesai pada tahun 2023.

Ia menegaskan bahwa Desa Umpang dan Rangda akan terus mendapat perhatian lebih, mengingat dua desa ini merupakan wilayah yang belum teraliri listrik, koordinasi dengan pihak terkait terus dijalankan agar akselerasi program pembukaan jalan dan masuknya jaringan listrik dapat segera terlaksana.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *