Balas Sindiran Soal Lingkar Selatan, Gubernur Kalteng Ajak Adu Gagasan dan Tidak Saling Menjelekkan

gebyar umkm
SAMBUTAN: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat membuka Gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wilayah Barat di Taman Kota Sampit, Jumat (6/9). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Taman Kota Sampit menjadi saksi elite pemerintahan dan politik Kalteng saling sindir dalam momentum pilkada. Komoditas politiknya jalan lingkar selatan Kota Sampit yang jadi langganan kerusakan.

Sindiran pertama kali dilontarkan bakal calon wakil gubernur Kalteng Supian Hadi saat mendeklarasikan bersama Nadalsyah di Taman Kota Sampit, Minggu (1/9) lalu. Mantan bupati Kotim dua periode itu menyoroti penanganan jalan lingkar selatan Sampit yang tak kunjung beres.

Bacaan Lainnya

Ruas itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Pemkab Kotim selama ini hanya melakukan pemeliharaan. Kondisi demikian langsung jadi komoditas politik untuk menarik simpati masyarakat Kotim.

”Kesempatan emas ini tidak tercipta kalau kita mau bangun Kotim. Lingkar selatan saja belum beres, jalan dalam kota akhirnya yang jadi korban. Seandainya kami berdua (bersama Nadalsyah) jadi (pemimpin Kalteng), lingkar selatan akan kami aspal di tahun pertama,” ujar Supian.

Baca Juga :  Perangi Aksi Balap Liar dengan Elegan

Pernyataan Supian Hadi itu sampai ke Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Tak langsung membalas sindiran, dia menunggu momen yang tepat untuk menyampaikan sanggahan.

Hampir sepekan setelah sindiran itu, Sugianto memanfaatkan momentum pembukaan Gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wilayah Barat yang juga digelar di Taman Kota Sampit, Jumat (6/9), lokasi deklarasi bapaslon Nadalsyah-Supian Hadi.

Sugianto menyentil soal penanganan jalan lingkar selatan itu tanpa menyebutkan sosok yang mengeluarkan pernyataannya. ”Ada salah satu calon gubernur  yang bilang lingkar selatan rusak total. Eh, dia dulu jadi bupati dua periode jalan kabupaten saja banyak berlubang-lubang,” katanya.

Sugianto sesekali menanyakan pada pelaku UMKM yang hadir mengenai kebijakannya yang memang perlu dilanjutkan. ”Yang baik-baiknya dilanjutkan, yang tidak baik mari dibenahi,” ujar Sugianto.

Dia juga menegaskan, hal yang dilakukan bapaslon tersebut terkesan menjelekkan orang lain. Sugianto mengaku tak ingin menggunakan pola politik demikian dalam kontestasi pilkada.



Pos terkait