Bangkit Selepas Duka, Masjid Al Muhajirin Berjuang Selesaikan Pembangunan

Jelajah Masjid di Kota Sampit Selama Ramadan (6)

masjid 2
Masjid Al Muhajirin, Komplek Perguruan Muhammadiyah Sampit di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur

Musibah kebakaran 14 tahun lalu menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi segenap warga Muhammadiyah di Kota Sampit. Bangunan Masjid Al Muhajirin yang pada kejadian itu berusia 25 tahun hangus tak bersisa. Masjid itu kembali dibangun secara bertahap hingga sekarang.

HENY, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Ibadah salat Jumat di Masjid Al Muhajirin siang itu, seketika buyar. Sekitar pukul 12.00 WIB, jemaah panik berlarian keluar saat mengetahui kepulan asap hitam membumbung tinggi dari Komplek Perguruan Muhammadiyah Sampit di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Cuaca cerah disertai tiupan angin kencang semakin memperluas kobaran api yang terus membara menghanguskan bangunan Masjid Al Muhajirin yang berada di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sampit.

masjid 4Kejadian kebakaran itu terjadi 14 tahun lalu, tepatnya 17 Desember 2010. Belum jelas darimana mulanya titik api berasal, namun kebakaran yang diduga kuat akibat korsleting listrik itu tidak hanya mengakibatkan Masjid Al Muhajirin hangus terbakar.

Baca Juga :  Diduga Tak Bayar ”Upeti”, Angkutan Batubara Terhenti

Tetapi, 11 ruangan SMP, 6 ruangan SMA, satu ruang perpustakaan, ruangab multimedia, 2 unit rumah pengurus yayasan, 1 ruang asrama dan satu unit kios fotocopy milik sekolah hingga 7 rumah warga yang berada di sebelah gedung sekolah juga ikut terbakar.

“Qodarullah musibah kebakaran itu terjadi sudah kehendak Allah. Alhamdulillah, setengah tahun kemudian setelah musibah kebakaran, pada Juni 2011 Masjid kembali dibangun, peletakan batu pertama langsung dilakukan Supian Hadi Bupati Kotim Periode 2010-2021,” kata Azrun Firdaus Wakil Ketua Pengurus Masjid Al Muhajirin, Kamis (21/3/2024)

Azrun menceritakan awal pendirian Masjid Al Muhajirin bersamaan dengan pendirian SMA Muhammadiyah Sampit pada tahun 1962. Pada masa itu, bangunan masih berupa Musala berukuran 8 x 8 meter.

Tahun 1985 Musula dirombak total dijadikan lapangan sekolah. Dibangun Masjid yang posisinya dipindah sebelah barat pojok sekolah dengan ukuran 10 x 12 meter.

“Bangunan beton semi permanen bertingkat lantai dua. Lantai kedua difungsikan sebagai Masjid dan lantai pertama difungsikan sebagai ruang laboratorium,” katanya.



Pos terkait