Bangkit Selepas Duka, Masjid Al Muhajirin Berjuang Selesaikan Pembangunan

Jelajah Masjid di Kota Sampit Selama Ramadan (6)

masjid 2
Masjid Al Muhajirin, Komplek Perguruan Muhammadiyah Sampit di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur

“Pada tahun 2013 Pemkab Kotim memberikan bantuan sebesar Rp 400 juta yang diperuntukkan untuk pembangunan Masjid Rp 200 juta dan pembangunan SMP yang dulunya terbakar Rp200 juta. Bantuan dana pada tahap satu itu baru naik pondasi,” ujarnya.

Pada tahap kedua di tahun 2014 dianggarkan lagi sebesar Rp 1 Miliar untuk menyelesaikan struktur bangunan Masjid secara utuh berukuran 25 x 25 meter berkapasitas 800 jemaah. Masjid Al Muhajirin juga telah dilengkapi 7 titik CCTV demi keamanan jemaah.

Bacaan Lainnya

“Struktur Masjid sudah selesai seutuhnya tetapi masih belum finishing. Selebihnya pengurus mendapat bantuan yang diperoleh dari pihak swasta dan perseorangan dan simpatisan Muhammadiyah,” kata Azrun.

Setahap demi setahap selama empat tahun sejak 2011 hingga 2014 akhirnya Masjid Al Muhajirin bisa kembali fungsional dengan bangunan yang baru.

Baca Juga :  Miris! Pelajar SMP di Sampit Jadi Muncikari

“Pembangunan atap Masjid ini dulu dibantu oleh tokoh masyarakat dari Samuda bernama Anang Sulaeman,” ujarnya.

Selama 14 tahun berjalan, Masjid Al Muhajirin terus dikembangkan melalui hasil pendapatan masjid dari kotak amal yang diperoleh dari sedekah jemaah setiap salat Jumat mencapai Rp 1,5 – 3 juta.

“Setiap tahun pengurus terus berupaya mengajukan proposal ke Pemprov Kalteng melalui Kesra. Tahun 2020, Masjid menerima bantuan dari Pemprov Kalteng tahap pertama Rp 50 juta dan tahap kedua Rp 150 juta untuk membangun empat menara pada setiap sisi bangunan Masjid dan bantuan swadaya dari masyarakat Rp 50 juta,” ujarnya.

Hingga memasuki tahun ke-14 setelah musibah kebakaran terjadi, pengurus Masjid Al Muhajirin masih berjuang menyelesaikan pembangunan.

Rencananya akan memasang plafon berbahan PVC yang diestimasi sebesar Rp 180 juta, dekorasi ornamen dinding roaster keliling masjid antar pilar berukuran 25 x 3 meter atau 75 meter persegi yang diestimasikan memerlukan dana sebesar Rp 25 juta, pemasangan plang nama masjid yang diestimasikan Rp 15 juta dan pembangunan kubah besi monel Rp 300 juta beserta tiang penyangga Rp 200 juta.

Baca Juga :  Diduga Cemari Sungai, Pabrik PT BMB di Gunung Mas Disegel

“Estimasi anggaran pembangunan Masjid Al Muhajirin sampai selesai memerlukan anggaran Rp 5,1 Miliar. Sementara anggaran yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan Masjid Rp 3 Miliar. Sedangkan, dana kas masjid yang terkumpul Rp 70 juta yang diperuntukkan untuk pembangunan plafon. Mudah-mudahan pembangunan Masjid dapat selesai sepenuhnya, sehingga diharapkan jemaah merasa nyaman dan tenang beribadah di Masjid ini,” katanya.



Pos terkait