Banjir Nanga Mua Makin Parah, Ratusan Warga Terdampak

banjir nanga mua
HUJAN TERUS: Kondisi banjir di Desa Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kobar, Kamis (18/4/2024).

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Ratusan warga Desa Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), terdampak banjir akibat luapan Sungai Arut.

Banjir di bagian hulu Sungai Arut itu merendam permukiman tiga rukun tetangga (RT).

Bacaan Lainnya

Kedalaman banjir saat antara 30 centimeter sampai 80 centimeter. Bila hujan terus turun tidak menutup kemungkinan air terus meningkat.

Polsek Aruta yang terus melakukan pemantauan, sembari mengingatkan warga terdampak untuk waspada terhadap kondisi banjir.

Kapolsek Aruta Ipda Edi Hariyanto menyampaikan, banjir telah merendam permukiman di RT 01, 02, dan RT 03, dengan jumlah rumah terdampak sebanyak 40 rumah yang dihuni sebanyak 169 jiwa dengan jumlah KK mencapai 59 kepala keluarga.

“Banjir kiriman hulu Sungai Arut akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari lalu. Ada lima rumah warga yang terendam hingga ke dalam rumah di RT. 003 dan sisanya masih aman karena rata – rata rumah warga menggunakan panggung,” terangnya.

Baca Juga :  Hari Ini Kampanye Pilkades Serentak di Kobar Dimulai

Atas kondisi banjir tersebut, kepolisian telah mengambil langkah-langkah dengan memberi imbauan kepada warga agar tetap mengamankan harta benda serta menjaga keselamatan, mengingat sampai dengan saat ini curah hujan cukup tinggi.

Pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat diminta berhati – hati pada saat melintas di seputaran jalan yang terendam banjir, serta jauhkan arus listrik dari air untuk antisipasi konsleting listrik akibat banjir.

Banjir di Desa Nanga Mua mengakibatkan sebagian warga desa  mulai mengungsi ke rumah sanak saudaranya.

“Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak desa untuk penanganan korban bencana banjir diwilayah Desa Nanga Mua dengan menyiapkan gedung serbaguna (tempat pengungsi dan dapur umum),” ujarnya.

Saat ini warga di bagian hilir Desa Nanga Mua, seperti Desa Umpang, dan Desa Runtu juga mulai terancam banjir, air di dua desa tersebut juga semakin meningkat. (tyo/yit)

 



Pos terkait