Tergiur Penghasilan, Banyak Pemudik Bawa Teman dan Keluarga saat Balik

kedatangan penumpang
Suasana kedatangan penumpang di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, belum lama ini.(ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kapal yang membawa ribuan penumpang dari Jawa pada arus balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Panglima Utar Kumai tidak sepenuhnya merupakan warga Kotawaringin Barat.

Banyak para pendatang yang baru pertama kali menginjakan kaki di Kalimantan Tengah. Mereka tergiur cerita teman atau keluarga tentang penghasilan bekerja di Kalimantan Tengah.

Bacaan Lainnya

Mereka bukan hanya menuju Kotawaringin Barat, tetapi juga ke Kabupaten Sukamara, Lamandau, dan Seruyan. Para perantau ini tidak berniat menetap permanen, tetapi hanya bekerja sehingga tidak mengantongi surat pindah domisili.

Lulu, warga asal Jawa Tengah yang turun di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, ingin mencari pekerjaan di Kalteng. Dia mendapat info dari saudaranya bahwa  mencari pekerjaan di Kalteng lebih mudah dibanding di Jawa.

“Enggak tahu nanti mau kerja di mana, yang penting ikut saudara dulu ke Kotawaringin Lama, bahkan saya hanya bawa KTP saja, ijazah tidak punya maklum hanya sampai SD. Paling nanti jadi buruh di perusahaan kelapa sawit,” ujarnya.

Baca Juga :  Penutupan Pasar Malam Sampuraga Lama Nyaris Rusuh

Jika dinilai berat dan tidak mampu maka ia akan kembali ke kampung asal. Ia juga belum mempunyai bayang-bayang bagaimana kerjaan yang akan digelutinya nanti.

“Saya pasrahkan sama saudara yang ngurus, saya ngikut saja,” imbuhnya.

Penumpang lainnya, Margiono, mengaku datang untuk bekerja di Pangkalan Bun sebagai buruh kasar bangunan di Kelurahan Baru. “Di sini lebih besar upah hariannya, kebetulan saya nganggur di kampung, jadi ikut teman,” ungkapnya. (tyo/yit)

 



Pos terkait