Berisik saat Dilewati, Ternyata Pelat Besi Jembatan Patah Hilang Dicuri

perbaikan jembatan patah
JEMBATAN PATAH: Pelat besi yang terpasang di lantai Jembatan Patah Jalan Kapten Mulyono dicuri. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali melakukan perbaikan. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Pelat besi yang terpasang di lantai Jembatan Patah Jalan Kapten Mulyono, Sampit, hilang. Hal itu baru diketahui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) setelah pihaknya menerima laporan bahwa Jembatan Patah semakin berisik ketika dilewati pengendara.

“Kami mendapat informasi, pelat besi lantai Jembatan Patah tiba-tiba hilang. Setelah dicek ada dua pelat besi setebal 1 cm lebar 122 cm dan panjang 122 cm yang hilang,” kata Pengawas Teknis Jalan dan Jembatan Dinas PUPRPRKP Kotim Suhardiyono, Jumat (27/10/2023).

Bacaan Lainnya

Pelat besi ini dipasang Dinas PUPRPRKP Kotim pada 26 Juli 2022 lalu. Plat besi setebal 1 cm pada bagian sisi kanan dan kiri rel ban. Setiap sisi dipasang plat besi sepanjang 244 cm atau 12 lembar plat bagian sisi kanan dan 12 lembar plat sisi kiri. Dan satu plat dibagi dua untuk sisi kanan kiri. Sehingga, total ada 25 lembar plat yang dipasang pada sisi kanan dan kiri rel ban.

Baca Juga :  Pemuda Ini Aniaya Teman Karena Sepatu Lama Dipinjam dan Akhirnya Hilang

Plat besi lantai jembatan sangat penting untuk memperkuat usia lantai kayu agar lebih aman ketika dilewati pengendara. Mengingat kondisi Jembatan Patah yang dibangun di bawah tahun 2000 silam, kondisinya sudah dimakan usia.

“Pemasangan plat pada lintasan rel ban ini untuk memperkuat usia lantai kayu agar lebih aman ketika dilewati pengendara. Setiap plat dipasang besi wiremesh agar tidak licin. Setelah selesai dipasang, plat dilapisi aspal tipis. Setelah plat besi itu hilang, kayu penyangga menjadi longgar, sehingga perlu segera dilakukan perbaikan agar tidak semakin parah,” katanya.

Pada saat proses pemasangan plat besi dibagian rel ban Jembatan Patah pada Juli 2022 tahun lalu, juga dipoles aspal yang dikerjakan selama lima hari. Selama pemeliharaan jembatan dilakukan, diberlakukan sistem buka tutup, dibuka pada malam hari, ditutup dari pagi hingga sore selama pekerjaan berlangsung.

Jembatan Patah berkonstruksi semi permanen ini terbuat dari rangka besi dan lantai dari kayu ulin yang memiliki panjang 30 meter dan lebar 5 meter. Jembatan Patah kerap kali mengalami kerusakan bahkan pernah mengakibatkan pengendara terperosok sehingga perlu dilakukan pengkajian.



Pos terkait