PANGKALAN BUN, radarsampit.com – BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong penguatan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui ajang Paritrana Award 2025.
Tahun ini, Kantor Cabang Pangkalan Bun mengusulkan 4 kandidat unggulan untuk mengikuti tahapan seleksi tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Pemerintah Kabupaten Sukamara, serta Lembaga Pelatihan dan Produktivitas (LPP) Enter dan Desa Sakabulin.
Keempat kandidat tersebut mengikuti proses wawancara yang digelar oleh tim penilai tingkat provinsi.
Wawancara ini bertujuan mendalami strategi, inovasi, serta komitmen para peserta dalam mendukung pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah masing-masing.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, Nursalam Halim, menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi aktif ketiga kandidat dalam ajang bergengsi ini.
“Kami mengusulkan tiga kandidat dari wilayah kerja kami karena mereka telah menunjukkan langkah nyata dalam memperluas perlindungan sosial bagi para pekerja. Baik pemerintah daerah maupun sektor swasta, semua punya kontribusi besar terhadap kesejahteraan tenaga kerja,” ujar Nursalam Halim.
Ia menambahkan bahwa Paritrana Award bukan sekadar penghargaan, tetapi juga sarana untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan dalam membangun budaya sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Harapan kami, keikutsertaan ini bisa menjadi motivasi bagi daerah dan lembaga lain untuk terus berinovasi dan memperkuat komitmennya. Perlindungan pekerja adalah investasi sosial yang harus terus dijaga dan diperluas,” tambahnya.
Paritrana Award merupakan penghargaan yang diinisiasi oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan.
Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang berkontribusi aktif dalam mendukung pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia.