Husnul berharap digitalisasi manuskrip metadata naskah bersejarah yang ada di Istana Mangkubumi ini bisa menjadi pemantik bagi ilmuwan atau peneliti untuk datang langsung ke Kobar.
“Digitalisasi manuskrip metadata data naskah yang memiliki nilai sejarah yang luar biasa ini, tentu akan membuat para peneliti lebih penasaran dan bisa datang langsung ke Kobar,” harapnya.
Sementara itu Juru Pemelihara Istana Mangkubumi, Sulaiman mengatakan Istana Mangkubumi merupakan tempat tinggal Pangeran Mangkubumi yang dibangun sekitar tahun 1820-1850 H.
“Saat ini kita buka untuk umum sebagai tempat pembelajaran, penelitian, dan kunjungan wisata,” katanya. (antara/sla)