Bunuh Istri dan Kakak Ipar, Nyawa Tersangka “Dihabisi” Covid-19

terinfeksi Covid-19
Ilustrasi. (Muhammad Faisal/Radar Sampit)

PULANG PISAU – Tersangka pembunuhan terhadap istri dan kakak ipar di Kabupaten Pulang Pisau, Suparno (49), dikabarkan meninggal dunia. Diduga kuat kematian pria itu disebabkan terinfeksi Covid-19.

Informasi dihimpun, Suparno meninggal dunia saat sedang mendapat perawatan di RSUD Kabupaten Pulpis. Berdasarkan rapid test antigen terhadap tersangka sebelum masuk rumah sakit memperlihatkan hasil reaktif.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Suparno meninggal dunia pada Rabu (7/7) lalu, setelah mendapatkan perawatan intensif,” kata Direktur RSUD Pulpis Mulyanto Budiharjo, Jumat (9/7).

Mulyanto menuturkan, setelah Suparno diketahui meninggal akibat Covid-19, pihaknya langsung melakukan isolasi terhadap anggota polisi dan tahanan yang kontak erat dengan pria itu. Selain itu, seluruh ruangan tahanan dilakukan steriliasi. Untuk pemakaman terhadap Suparno, dilakukan dengan protokol Covid-19.

”Seluruh anggota jaga dan tahanan juga dilakukan pelacakan dengan rapid test antigen guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hasilnya, seluruh tahanan dinyatakan negatif Covid-19. Selanjutnya, kami juga memberikan vaksin terhadap tahanan,” katanya.

Baca Juga :  Harga Elpiji Sulit Diawasi, Tak Tepat Sasaran, Barang Subsidi Dijual Selangit

Suparno sebelumnya diringkus Maret lalu setelah diketahui membunuh istri, Jamiah, dan kakak iparnya, Sunarsih, di Desa Mantaren 1. Jamiah dan Sunarsih ditemukan tewas mengenaskan di kediaman Jamiah.

Awalnya keduanya berniat pergi ke Kapuas pada Sabtu (20/3). Namun, hingga Minggu (21/3), tak ada kabar. Suami Sunarsih, Sugiroh, sempat mengecek kediaman Jamiah. Namun, karena rumahnya dalam kondisi terkunci, dia mengira istrinya dan Jamiah sudah pergi ke Kapuas.

Akan tetapi, karena tak kunjung mendapat kabar, dia lalu meminta anak Jamiah, Jumaidi, untuk mengecek rumah ibunya. Karena rumah saat itu masih terkunci, Jumadi lalu membuka pintu secara paksa. Saat itulah jenazah Jamiah dan Sunarsih ditemukan terlentang bersimbah darah.

Kejadian itu lalu dilaporkan ke polisi. Kecurigaan mengarah pada suami Jamiah, lantaran keduanya sering bertengkar dan kerap mengancam akan membunuh Jamiah. Kepada polisi, Suparno mengaku menghabisi Jamiah karena sakit hati dan dendam sering diusir korban. Suparno membunuh Sunarsih dan Jamiah menggunakan pipa besi. (der/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *