Cara Radar Sampit Merayakan HUT RI di Tengah Pandemi

Bagikan Bingkisan untuk Warga Isoman

radar sampit
BERI MOTIVASI: Tim dari Radar Sampit dan puskesmas memberikan bantuan pada warga yang menjalani isolasi mandiri. (HENY/RADAR SAMPIT)

Fauziah berharap kegiatan sosial yang diadakan Radar Sampit bermanfaat bagi warga yang menjalani isoman. ”Mungkin dilihat dari nilainya tidak banyak membantu, karena isoman itu minimal sepuluh hari dan kami hanya turun sehari. Tetapi, kami sudah menunjukkan dukungan dan semangat kepada warga yang menjalani isoman agar fokus pada kesembuhan,” ujarnya.

Pantauan Radar Sampit, tak semua warga isoman mampu secara ekonomi. Bahkan, ada yang harus meninggalkan pekerjaan dan mengurus semuanya sendirian. ”Ada yang kemungkinan diberhentikan karena harus menjalani isoman. Ada yang terpaksa keluar mencari kebutuhan makan sehari-harinya sendiri. Ada yang isoman sendiri tanpa keluarga dan tidak bisa berinteraksi dengan orang selama masa isoman,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Fauziah berharap kegiatan itu bisa memotivasi orang lain, swasta, termasuk pemerintah agar lebih memperhatikan konsumsi serta kesehatan warga isoman. ”Paling tidak sampai masa isomannya selesai,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Kotim Imbau Warga Hentikan Aktivitas Tiga Menit, Ada Apa?

Kepala Puskesmas Ketapang II Setyo Purwanto menyambut baik kegiatan sosial yang diadakan Radar Sampit. Dia mengaku senang bisa menemani Radar Sampit sekaligus memantau kondisi kesehatan warga isoman.

Pemantauan warga isoman merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap puskesmas untuk mencegah penyebaran Covid-19. ”Sejak ada warga yang dinyatakan positif Covid-19 dalam keadaan OTG (orang tanpa gejala) maupun gejala ringan, warga diharapkan melapor agar memudahkan kami melakukan pemeriksaan tes (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) secara berkala,” ujarnya.

Kegiatan itu biasanya rutin dilakukan dokter, perawat, termasuk dirinya sendiri. Setiap warga isoman ditanyakan, apakah ada bertemu atau keluar selama masa isoman, keluhan gejala lain, dan konsumsi obat secara teratur.

Kepala Puskesmas Ketapang 1 Elmi Mulyani mengatakan, pasien isoman memang perlu bantuan agar mereka tidak keluar rumah. ”Kegiatan ini sangat baik sekali. Peduli terhadap pasien yang sedang isoman,”  katanya.

Menurutnya, masih banyak pasien yang isoman di wilayah Ketapang, namun belum sempat didatangi petugas. Kegiatan itu perlu dilakukan karena dapat membangkitkan semangat pasien.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *