COP29, PLN Dorong Kolaborasi Global Perkuat Energi Hijau di Tanah Air

pln 2
Diskusi dengan tema “Enabling a Just and Managed Transition for Coal” di main stage COP28 Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) tahun lalu. Keterangan foto: Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan), Executive Vice President of Rockefeller Foundation Elizabeth Yee (kiri), Managing Director of Monetary Authority of Singapore Ravi Menon (kedua dari kiri), Principal Director & Head of Office of Markets Development and Public-Private Partnership of Asian Development Bank, Cleo Kawawaki (tengah), Chief Executive Officer of ACEN, Mr. Eric Francia

Saat ini PLN telah berkomitmen melakukan penambahan kapasitas pembangkit 75% berbasis energi baru terbarukan (EBT) di tahun 2040. Untuk bisa mengakselerasi target ini, PLN perlu membangun jaringan transmisi yang mampu menghubungkan sumber energi bersih yang terletak jauh dari pusat demand saat ini.

Oleh karena itu, pada perhelatan COP29, PLN juga akan mengajak keterlibatan global dalam pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia, seperti pembangunan pembangkit hijau dan transmisi Green Enabling Super Grid.

Bacaan Lainnya

Melalui Green Enabling Super Grid, sumber-sumber energi terbarukan yang tersebar di Indonesia dapat dioptimalkan untuk melayani perkembangan demand listrik dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis energi bersih.

“Perubahan iklim adalah permasalahan global yang harus dihadapi bersama-sama. Oleh karena itu, PLN tidak dapat memikul beban ini sendirian, satu-satunya cara untuk menghadapi perubahan iklim adalah melalui kolaborasi,” tutup Darmawan. (*)

Baca Juga :  Kembangkan Program Pemberdayaan WBP, Kementerian Imipas Gandeng PLN Manfaatkan Potensi FABA di Cilacap

 



Pos terkait