“Bencana banjir dapat semakin parah karena tumpukan sampah dan rumput yang menutup saluran drainase di permukiman warga hingga masih banyaknya rumah yang dibangun di bantaran sungai sehingga menghambat aliran air,” ujarnya.
Berdasarkan analisa curah hujan dari BMKG Kotim pada Maret Dasarian II (Tanggal 11-20) secara umum berada pada kategori rendah hingga menengah 20-150 mm per dasarian. Sedangkan wilayah yang mengalami hujan kategori tinggi – sangat tinggi bisa mencapai di atas 150 mm per dasarian.
Selama tujuh hari ke depan secara umum diprediksi terjadi hujan intesitas ringan yang terjadi di sebagian Kotim wilayah utara dan tengah pada tanggal 25 Maret, 26 Maret diprediksi di wilayah selatan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, 27 Maret di Kecamatan Telawang dan 28 Maret 2024 hujan diprediksi terjadi di Kecamatan Teluk Sampit, Seranau,Telawang,Cempaga, Tualan Hulu.
“Per tanggal 22-24 nihil hujan dan mulai ditemukan lima titik panas (hotspot) di beberapa kecamatan,” tandasnya. (hgn/yit)