“Tadinya saya mengira, penurunan motivasi kerja itu terjadi karena masalah eksternal reward dan punishment. Ternyata, tidak cukup itu, faktor internalnya juga harus dibenerin dengan cara memperbaiki niat dan menyadarkan kembali tujuan pegawai bekerja di rumah sakit. Kalau niatnya hanya mengejar kemampanan finansial maka itu tidak cukup memberikan dampak terhadap perubahan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” tambahnya.
Oleh karena itu, Sutriso kembali mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk menemukan makna dan tujuan dari pekerjaan dan apapun tindakan yang dilakukan.
“Tadi kita mendengar apa yang disampaikan trainer sangat bagus. Kita harus tahu siapa kita, dimana kita dan mau kemana akhirnya kita ? Saya sering kali berpesan kepada pegawai rumah sakit, bahwa rejeki yang paling tinggi itu kesehatan. Kalau niat kita bekerja untuk ibadah, setiap pasien yang ditolong, dirawat dan dilayani maka akan menjadikan hidup kita lebih bermanfaat membantu banyak orang yang membutuhkan pertolongan kesehatan,” kata dr Sutriso yang mengikuti kegiatan sharing session ESQ di Aula Penunjang RSUD dr Murjani Sampit dari pagi hingga siang berakhirnya kegiatan, Kamis (22/2/2024).
Ketua Komite Mutu sekaligus sebagai Kepala Instalasi Rawat Jalan RSUD dr Murjani Sampit Dokter Spesialis Okupasi Anggun Iman Hernawan menambahkan bahwa survey itu dilakukan dengan mengisi kuisoiner yang diisi oleh seluruh pegawai RSUD dr Murjani Sampit pada Mei 2023 lalu. Hasil survey yang dilakukan tim komite mutu kemudian dipresentasikan pada Desember 2023 di Ruang Direktur RSUD dr Murjani Sampit.
“Survey itu tidak hanya mengisi kuisoner tetapi kami juga mendatangi semua unit ruang dan mendengar segala uneg-uneg dan kendala yang dihadapi. Dari hasil survey itu diketahui ada 900 risiko pelayanan. Setelah dianalisis lebih dalam ternyata sebagian besar disebabkan karena pegawai rumah sakit mengalami demotivasi,” kata dr Anggun Iman Hernawan Sp Okupasi, Kamis (22/2/2024).
Tidak hanya itu, dari data handling complain di rumah sakit, tim komite mutu menganalisa masih kurangnya pemahaman dan komunikasi antara pegawai dengan pasien.