SAMPIT, radarsampit.com – DPRD bersama Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kotim tahun anggaran 2023 sebesar Rp2,1 triliun. APBD Kotim tahun depan mengalami defisit Rp60 miliar lebih.
”Dapat kami simpulkan, berdasarkan hasil rapat kompilasi, dalam RAPBD hanya untuk belanja rutin SOPD masing-masing dan hanya terjadi pergeseran anggaran. Jika ada kegiatan baru, itu hanya memenuhi kegiatan yang sifatnya prioritas dan mendesak,” kata Pardamean Gultom, Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Kotim, Selasa (22/11).
Adapun komposisi RAPBD 2023 yang telah disepakati, yakni pendapatan sebesar Rp2.045.969.591.562. Terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp411.509.285.262, transfer sebesar Rp1.634.460.306.300.
Kemudian, total belanja Rp2.106.649.154.800, terdiri dari belanja operasional sebesar Rp1.538.813.825.398, belanja modal Rp278.847.272.476, belanja tidak terduga Rp5 miliar, belanja transfer Rp283.988.056.926, penerimaan pembiayaan Rp74.689.563.238, pengeluaran pembiayaan Rp14.010.000.000, dan pembiayaan netto Rp60.679.563.238. Untuk defisit diperkirakan sebesar Rp60.679.563.238 atau 2,97 persen.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, APBD tahun anggaran 2022 akan segera berakhir. Perlu banyak hal yang harus dicermati dan dievaluasi dari pelaksanaannya bagaimana hasil yang diperoleh selama tahun ini.
”Sekaligus berbenah diri untuk kembali menentukan langkah apa yang harus dilakukan di tahun 2023. Memasuki 2023, pastinya berbagai tantangan akan dihadapi. Namun, saya berkeyakinan dengan semangat dan kerja keras, dapat dilewati dengan baik,” ujarnya.
Halikinnor mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Kotim atas kerja sama yang baik dengan pihak eksekutif dalam melaksanakan pembahasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah dan Nota Keuangan tentang APBD Tahun Anggaran 2023. Kemudian, Raperda tentang Penyelenggaraan Keolahragaan dan tentang Bantuan Pendidikan bagi Keluarga Tidak Mampu.
”Kami dari eksekutif menyadari dalam penyusunan APBD 2023 belum sepenuhnya mampu mengakomodir berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat,” ujarnya.