Demi Terjaganya Kondusifitas Kabupaten Kobar, Aparatur Desa Minta Penguatan Pengamanan

kebun sawit
Ilustrasi Kebun Sawit

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kekhawatiran terhadap situasi keamanan di sejumlah area perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah kian mencuat.

Hal ini dipicu oleh tindakan sekelompok individu yang mengklaim mewakili masyarakat namun bertindak di luar batas hukum.

Bacaan Lainnya

Aksi-aksi bernuansa intimidatif dan menyerupai premanisme mulai dirasakan mengganggu kenyamanan serta rasa aman warga.

Menyikapi kondisi tersebut, sejumlah tokoh masyarakat dan aparatur desa menyerukan agar langkah-langkah pengamanan diperkuat.

Mereka juga mendorong keterlibatan aktif aparat penegak hukum demi menjaga ketertiban serta menjamin kenyamanan dalam beraktivitas, khususnya di wilayah perkebunan yang selama ini menjadi penopang ekonomi lokal.

“Kami mendukung upaya pengamanan terhadap kegiatan usaha perkebunan di sekitar desa kami,” kata Kepala Desa Umpang, Kecamatan Arut Selatan, M. Arliyansyah.

Menurutnya, perkebunan kelapa sawit merupakan aset negara yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, kata pria berdarah asli Dayak tersebut, iklim investasi harus diamankan dengan membangun sinergi antara swasta, pemerintah – baik daerah maupun pusat serta aparat penegak hukum.

Baca Juga :  Kalapas Sampit Beri Penguatan Tugas dan Fungsi Jajaran Pengamanan

M. Arliyansyah juga menegaskan pentingnya perlindungan terhadap aktivitas usaha perkebunan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Menurutnya, keamanan wilayah perkebunan akan berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat di desa-desa sekitar, termasuk Desa Umpang yang dipimpinnya.

“Dengan amannya kegiatan usaha di wilayah kami, kami berharap dapat mendorong peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya warga Desa Umpang. Jangan sampai kepentingan sebagian kecil oknum merusak stabilitas dan peluang ekonomi yang sedang kita bangun bersama,” tegasnya.

Dalam menyikapi kondisi ini, masyarakat berharap seluruh elemen, baik pelaku usaha, aparat penegak hukum, maupun tokoh lokal, dapat duduk bersama untuk mencari solusi jangka panjang.

Keamanan dan ketertiban wilayah menjadi tanggung jawab bersama agar iklim sosial dan ekonomi di Kalimantan Tengah tetap stabil dan berkelanjutan.(*)



Pos terkait