Diberitakan sebelumnya, Pemkab Kotim mempersiapkan seleksi mantan tenaga kontrak (tekon) tahap II. Tim pansel mulai menyiapkan beberapa alternatif untuk teknis pelaksanaan. Diantaranya, sistem zonasi atau terpusat.
Sekretaris Daerah Kotim Fajurrahman menjelaskan, dengan sistem zonasi, mantan tekon dari pelosok cukup datang di salah satu kantor kecamatan terdekat untuk mengikuti tes. Hal ini untuk memudahkan peserta dan menghemat biaya.
”Untuk turun ke Kota Sampit perlu biaya juga dan itu jadi pemikiran Pak Bupati supaya tidak menjadi beban bagi saudara kita di pelosok,” kata Fajurrahman.
Alternative lain yakni sistem terpusat. Artinya, semua mantan tenaga kontrak yang mengiuti seleksi datang ke Sampit. Pemkab berencana menyiapkan asrama untuk menginap peserta dari pelosok. Ada sejumlah asrama yang bisa menampung untuk mereka menginap, paling tidak, semalam sebelum pelaksanaan evaluasi.
Dia menegaskan tenaga kontrak yang tidak lulus evaluasi beberapa waktu lalu diminta tidak resah. Mereka dipersilakan agar mengikuti evaluasi tahap kedua yang rencananya akan dilaksanakan pada Juli 2022 ini.
Fajrurrahman mengatakan, saat ini pemkab sudah selesai melakukan pendataan kebutuhan tenaga kesehatan, guru, dan tenaga administrasi di seluruh desa hingga kecamatan. (ang/gus)