Disdik Kotim Minta Sekolah Wajib Ikuti Standar Pelayanan Minimal

Plt Kadis Pendidikan Susiawati
Plt Kadis Pendidikan Susiawati

Hal itu disebabkan selain faktor pertumbuhan penduduk, usia pelajar sedikit. Jumlah penduduk di pelosok desa juga tidak sebanyak di wilayah perkotaan. ”Faktor lain juga karena ada sekolah swasta SMP Tunas Pertiwi yang dikelola pihak perusahaan. Kebanyakan orang tuanya menyekolahkan anaknya di situ, karena merasa lebih dekat dengan rumah dan dilengkapi fasilitas antarjemput lainnya,” kata Mahbub.

Sebagai informasi, jumlah SMP Negeri di Kotim sebanyak 77 sekolah dan SMP swasta 33 sekolah. Banyaknya SMP yang tersedia di Kotim membuat orang tua murid memiliki banyak pilihan untuk menentukan sekolah mana yang menurut mereka sesuai dengan pola sistem pendidikannya.

Bacaan Lainnya

”Sekolah di perkotaan biasanya jarang mengalami kekurangan murid. Yang berpengaruh itu di daerah pinggiran kota dan pelosok desa. Pertumbuhannya sedikit, ada banyak persaingan. Yang perlu dipahami, setiap tahun lulusan SD tidak selalu membeludak. Tahun lalu banyak, belum tentu tahun ini lulusan SD yang siap mendaftar melanjutkan pendidikan SMP juga banyak,” tandasnya. (hgn/ign)



Baca Juga :  HEBATNYA KOTIM!!! Raih Opini WTP Sembilan Kali Beruntun

Pos terkait