Dishub Kotim Cari Celah untuk Perbaiki Jalur Lingkar Selatan  

jalan rusak
RUSAK LAGI:  Sebuah truk melintas di jalur lingkar selatan Kota Sampit yang kembali rusak, bergelombang, dan berlubang di beberapa titik, Rabu (20/9/2023). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Jalur Lingkar Selatan atau Jalan Mohammad Hatta Sampit Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali alami kerusakan.Terkait hal itu Dinas Perhubungan (Dishub) akan mengusulkan proyek perbaikan sementara di kawasan tersebut.

“Semoga ada upaya ataupun langkah-langkah yang diambil oleh Pemkab Kotim untuk perbaikan sementara Jalan Lingkar Selatan tersebut,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Sampit Suparmadi.

Bacaan Lainnya
Gowes

Menurutnya sesuai dengan kewenangan, yang dapat memperbaiki Jalan Lingkar Selatan adalah pemerintah provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng.

Namun pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) setempat berupaya terus mengusulkan upaya perbaikan jalan tersebut.

Dalam waktu dekat pihaknya juga akan menggelar rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang melibatkan beberapa Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) teknis dan Satlantas Polres Kotim. Kemudian juga akan berkoordinasi dengan Asisten II Setda Kotim berkaitan dengan kerusakan jalan di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Sidang Keliling Bantu Tekan Biaya Warga Berperkara di Kotim

“Harapan kami ada upaya perbaikan sementara. Sebab apabila kerusakan jalan sekitar 2 km itu dilakukan perbaikan, maka pengendara angkutan barang akan nyaman dan aman ketika melintasi ruas jalan tersebut,” harapnya.

Saat ini para sopir yang melintas di Jalan Lingkar Selatan diimbau untuk berhati-hati dan memperhatikan muatan yang diizinkan berdasarkan kelas jalan yang dilalui (JBI) yang tertera pada kartu uji berkala.

Sementara itu, Suparmadi menyebut jika pihaknya telah melakukan survei lokasi Jalan Lingkar Selatan. Dimana terdapat beberapa titik yang mengalami kerusakan dan kubangan.

Jalan yang diperuntukkan bagi  kendaraan angkutan berat seperti CPO, dan truk muatan berat lainnya kembali mengalami kerusakan. Selain karena beban angkutan berat yang melintas jalan tersebut, kerusakan juga terjadi salah satunya karena faktor hujan dengan intensitas tinggi di Kota Sampit beberapa hari terakhir. Panjang kerusakan jalan sekitar 1.980 meter atau sekitar 2 km. (yn/sla) 



Pos terkait