SAMPIT, radarsampit.com – Korban serangan buaya atas nama Sani (35) di Desa Hanaut Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur, yang hilang pada Jumat (4/4) pagi sekitar pukul 08.30 WIB, akhirnya ditemukan pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 14.30 WIB.
Pria kelahiran Desa Bapinang Kecamatan Pulau Hanaut itu, saat ditemukan sudah tak bernyawa dan mengapung sekitar 1,2 kilometer dari posisi awal ketika ia disambar hewan predator tersebut.
Saat ditemukan, jasad Sani terbilang masih utuh dan tidak ditemukan bagian tubuhnya yang hilang atau dimakan buaya yang menyambarnya.
“Selama dua hari Tim SAR gabungan melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan meninggal dunia sekitar 1,2 kilometer dari titik lokasi kejadian dan selanjutnya jasad korban dievakuasi dibawa ke rumah duka,” kata Anak Agung Ketut Alit Supartana, selaku Kepala Kantor SAR Palangka Raya, Sabtu (5/4).
Berdasarkan kronologis kejadian, Sani (35) diterkam buaya saat sedang mandi di lanting tepi Sungai Mentaya Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut. Ketika itu kondisi perairan menuju pasang, dan ia berada di sekitar sungai juga bersama anak dan istrinya.
Setelah beredarnya kabar adanya korban sambaran buaya itu, Tim SAR Gabungan termasuk BPBD, BKSDA dan Wakil Bupati Kotim Irawati, juga turut melakukan upaya pencarian dan menjenguk ke rumah korban.
Ketika sore setelah kejadian, dan pencarian korban dilakukan, buaya tersebut ada muncul beberapa kali ke permukaan sungai dengan kondisi masih menggigit badan korban pada bagian pinggang. Ketika itu pun petugas segera mendekat, namun hewan ganas itu kembali menyelam dan membawa korban.
Menurut informasi warga, buaya pemangsa itu sempat muncul empat kali sambil membawa korban, dan kemunculannya yang kelima, korban sudah terlepas dari moncongnya dan buaya itu kembali menyelam.
Selanjutnya, upaya pencarian korban di sekitar titik lokasi dilakukan dengan bantuan pancing dan jangkar untuk mengait korban yang diperkirakan berada di dasar sungai. Bahkan ada beberapa warga yang nekat menyelam, untuk membantu melakukan upaya pencarian korban.