Lalu, dukungan pembiayaan, sebab Bank Kalteng kemungkinan akan memperkenalkan produk dan layanan perbankan yang dapat mendukung kebutuhan modal kerja atau investasi bagi IKM, seperti pinjaman dengan suku bunga yang kompetitif, kredit usaha, dan fasilitas perbankan lainnya.
“Acara ini mungkin mencakup pelatihan atau workshop untuk meningkatkan pengetahuan pengusaha IKM dalam hal standarisasi produk, strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan akses ke pembiayaan. Termasuk networking dan kolaborasi, sebabesempatan untuk bertemu dengan pihak-pihak penting di sektor industri dan keuangan, membangun jaringan, serta berkolaborasi dalam proyek atau program yang saling menguntungkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, langkah ini pengenalan program pemerintah dengan memberikan informasi tentang program-program pemerintah yang mendukung pengembangan IKM, seperti insentif pajak, subsidi, dan dukungan lainnya.
” Konkretnya langkah ini menggabungkan sumber daya dan pengetahuan dari BSPJI, BEI, dan Bank Kalteng, acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan IKM di Kalimantan Tengah, khususnya di kota Palangka raya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Palangka Raya Samsul Rizal melalui Sekretaris Dinas Hadriansyah mengatakan, temu usaha IKM ini dalam rangka sosialisasi peserta bimbingan teknis diikuti sebanyak 130 orang dari para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM) kota Palangka Raya.
“Narasumbernya luar biasa. Secara konkret acara sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan dukungan kepada Usaha Kecil dan Menengah (IKM),” pungkasnya. (daq/fm)