“Bukan soal istri yang lupa diri setelah mapan, tetapi ini karena relasi rumah tangga yang gagal beradaptasi dengan perubahan ekonomi. Uang bukan biang konflik, melainkan katalis yang memperjelas ketimpangan dalam relasi,” ujarnya.
Arin meminta pemerintah daerah dan institusi pendidikan untuk tak tinggal diam. Upaya-upaya yang bisa dilakukan, seperti menyediakan konseling pranikah dan pasca nikah, pelatihan finansial keluarga, serta penguatan nilai rumah tangga sakinah. (*)