Festival Babukung Lamandau Siap Digelar

festival babukung
SIAP DIGELAR: Kabupaten Lamandau siap menggelar Festival Babukung. (IST/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK, radarsampit.com – Pelaksanaan festival topeng tradisional terbesar di Kalimantan, Festival Babukung, siap digelar mulai tanggal 28-30 November 2022 di Kabupaten Lamandau. Kegiatan tersebut akan dipusatkan di depan Pasar Induk Nanga Bulik.

Kepala Dinas Pariwisata Lamandau Meigo mengatakan, wisatawan yang penasaran dan ingin berkunjung ke Lamandau, bisa mengikuti jadwal kegiatan selama tiga hari. Pembukaan dilaksanakan Senin (28/11) sekitar pukul 14.00 WIB, yang diawali dengan kegiatan Nota Garung Pantan, Meumpang Bukung, dan Opening Ceremony.

Bacaan Lainnya

Dia melanjutkan, sejak pukul 15.00 WIB, juga akan digelar karnaval topeng yang akan dilaksanakan di Jalan Pangeran Antasari dan Batu Batanggui. Malamnya, pukul 19.30 WIB, akan ada acara The Spirit Babukung yang menampilkan sajian tarian babukung yang telah disusun atau diadopsi  berdasarkan tata urutan acara adat. Lalu diakhiri gelaran tari babukung dan pentas musik etnik.

Baca Juga :  Rencanakan Tes DNA untuk Pastikan Identitas Bayi Terbuang

”Spirit babukung ini sebagai sajian tarian pembuka sebelum gelaran tari babukung yang akan dibawakan delapan kecamatan,” kata Meigo.

Pada hari kedua, Selasa (29/11), lanjutnya, kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, yang akan diisi acara Malomang In Diversity di Pasar Induk Nanga Bulik. Pada jam yang sama juga ada workshop kostum karnaval di aula BKPSDM. Lalu, malamnya ada gelaran tari Babukung, unjuk bakat finalis Bujang Dara, dan pentas musik etnik.

Hari terakhir,Rabu (30/11), dilaksanakan kreasi warna Bukung pada pagi hari yang akan dicatatkan dalam rekor Muri, diikuti 300 peserta dari kalangan pelajar. Siangnya, ada ritual memunu Bukung dan menobang jarau pemali. Malam hari dilanjutkan grand final Bujang Dara, pengumuman pemenang Festival Babukung, penutupan, dan penampilan artis Maulana Ardiansyah dan Ochi Alfira.

”Di GPU Lantang Torang pada sore hari juga ada kegiatan ritual adat pangolaran atau pemberian gelar adat bagi tokoh-tokoh,” katanya. (*/ign)



Pos terkait