Pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik dibawah komando ketua kelompok mangrove Desa Sabuai, M. Sasi Fikri yang sekaligus bertindak sebagai pelaksana program. Adapun administrasi program dijalankan oleh Noviyanti, serta tak terlepas dari pengawasan langsung oleh Kepala Desa Sabuai, Tohari dan perwakilan Gapki, Masruni Abdullah.
Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono yang hadir pada kesempatan itu turut menyampaikan komitmen GAPKI dalam melindungi dan melestarikan lingkungan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Kami berharap program ini dapat menjadi salah satu langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove dan memperkuat upaya mitigasi perubahan iklim,” tutur Mukti.
Penanaman mangrove tidak hanya memiliki manfaat ekologis, tetapi juga penting karena berdampak secara keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat yang bergantung pada sumber daya alam di sekitar.
Hal ini juga disampaikan oleh PJ Bupati Budi Santosa dalam diskusi bersama warga Desa Sabuai. Salah satu warga yang hadir bercerita bahwa saat ini mereka bisa dapat 20 kilogram kepiting dalam sehari. “Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para pengusaha untuk turut serta dalam upaya ini demi kebaikan bersama,” harapnya. (sam/sla)