Gelontorkan Rp 3 Miliar Tangani Banjir Sampit

Banjir di Jalan HM Arsyad Sampit,
BANJIR DADAKAN: Banjir di Jalan HM Arsyad Sampit, beberapa waktu lalu.

SAMPIT, RadarSampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menganggarkan dana Rp 3 miliar untuk menangani tiga titik rawan banjir wilayah Kota Sampit. Penanganan dilakukan dengan membenahi drainase berupa pelebaran dan pengerukan saluran yang mengalami pendangkalan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kotim Kaspulzen Heriyanto mengatakan, tiga titik rawan banjir di Sampit, yakni Jalan Batu Berlian (samping RSUD dr Murjani Sampit), Jalan HM Arsyad, dan Jalan Suprapto. Penanganan masing-masing lokasi dianggarkan sebesar Rp 1 miliar.

Bacaan Lainnya

”Mudah-mudahan target kami Juni ini sudah masuk tahap lelang. Saat ini semua saluran drainase, termasuk tiga titik rawan banjir di Kota Sampit masih dalam tahap perencanaan dan belum tuntas. Titik lokasi yang rawan banjir masih terus kami lakukan pengkajian sambil dilakukan evaluasi kembali,” ujar Kaspulzen, baru-baru ini.

Pembenahan saluran drainase yang sempit akan dibangun dengan precast beton dan pengerukan. ”Dimensinya akan kami perbesar, dipasang precast. Drainase yang dangkal dan terjadi penyumbatan akan dilakukan pengerukan dan normalisasi di jalur drainase yang rawan banjir,” katanya.

Baca Juga :  PARAH!!! Bisnis Haram Bebas Melenggang di Sampit

Kaspulzen menuturkan, selama ini pemeliharaan drainase masih terus dilakukan secara rutin di wilayah Kecamatan MB Ketapang dan Baamang. Ada tujuh titik yang dikeruk, di antaranya Jalan HM Arsyad, Tjilik Riwut, Kopi Selatan, Suprapto, Batu Berlian, Pasar PPM, Walter Condrat, Muchran Ali, dan Jalan Haji Imron. Pemeliharaan tak mampu dikerjakan dalam waktu bersamaan.

”Pemeliharaan drainase masih rutin dikerjakan. Tapi, karena luasnya saluran drainase yang ditangani, tidak semua selesai ditangani bersamaan. Pengerukan drainase berpindah-pindah, seperti di saluran Sei Mentawa, Cristopel Mihing, dan Jalan Ki Hajar Dewantara yang baru-baru ini ditangani,” ujarnya.

Sebagai informasi, ada 57 petugas teknis yang terbagi menjadi 7 regu untuk menangani pemeliharaan drainase secara rutin. Enam regu khusus melakukan pemeliharaan dan pembersihan rutin, dan satu regu yang terdiri dari tiga orang khusus berkeliling menggunakan tosa memelihara drainase dan perawatan jalan. Termasuk memangkas rumput.



Pos terkait