Gubernur Kalteng Usulkan Pembangunan Pelabuhan Utama

Gubernur Kalteng
MENDAMPINGI: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mendampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungan kerja ke lokasi food estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. (PEMPROV KALTENG FOR RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menegaskan, untuk mendukung pengembangan food estate harus didukung dengan peningkatan sarana dan prasarana transportasi, yang nantinya menjadi infrastruktur penghubung antardaerah. Karena itu, dia mengusulkan pembangunan pelabuhan utama.

Hal itu disampaikan Sugianto secara langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat kunjungan kerjanya ke Kalteng.

”Sampai saat ini Kalteng belum memiliki pelabuhan utama, sehingga pengangkutan hasil produksi food estate hanya melalui Pelabuhan Bahaur yang merupakan pelabuhan penyeberangan,” katanya, Rabu (7/4).

Sugianto menuturkan, berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), Kalteng saat ini telah memiliki enam pelabuhan pengumpul, dua pelabuhan regional, dan lima pelabuhan lokal. Tentunya keberadaan pelabuhan-pelabuhan tersebut perlu ditunjang lagi dengan pelabuhan dengan skala yang lebih besar, terutama berkaitan dengan food estate.

”Hal ini tentunya memerlukan kajian strategis dari kementerian untuk mendukung pembangunan pelabuhan utama di Kalteng,” ucapnya.

Usulan itu sebetulnya sudah disampaikan sejak lama dan selalu disampaikan saat rapat koordinasi dengan pemerintah pusat. Bahkan, Pemprov Kalteng telah memiliki gambaran terkait lokasi pembangunan pelabuhan utama tersebut.

Baca Juga :  Ada Ribuan Antrean Anggota Baru, Organda Kotim Ajukan Tambahan BBM Subsidi

Dalam rencananya, pemerintah memproyeksikan pembangunan pelabuhan utama di Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Lokasi itu dinilai cukup strategis karena bisa langsung menghubungkan akses antardaerah guna menunjang pengembangan lumbung pangan nasional.

”Untuk itu pemerintah provinsi memohon dukungan kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invenstasi untuk dapat mendorong percepatan penyusunan studi kelayakan dan pembangunan pelabuhan tersebut,” ujarnya.

Terkait usulan tersebut, Sugianto tidak hanya mengharapkan peran kementerian. Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini juga meminta dukungan dari semua perangkat daerah terkait untuk terlibat merealisasikannya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *