Habis Sampah Bertebaran, Kini Wisatawan Merasa Lebih Nyaman

Pantai Ujung Pandaran Masih Ramai Dikunjungi

PANTAI-UJUNG-PANDARAN
SAMPAH: Pantai Ujung Pandaran di areal Penginapan Camp Kobes yang tadinya banyak dipenuhi sampah berserakan, kini terlihat lebih bersih, Sabtu (15/5). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com Suasana Pantai Ujung Pandaran di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) nampak berbeda dari sebelumnya. Sampah yang sebelumnya ditemukan berserakan hingga di tepian pantai, kini mulai berkurang.

Pantauan Radar Sampit, Minggu (15/5), ada belasan kepala keluarga yang duduk beralas terpal di tepian pantai menikmati angin sepoi-sepoi sambil memantau anak-anaknya berenang.

Bacaan Lainnya

Sampah yang sebelumnya berserakan di sepanjang tepian hingga kolong pondok penginapan, sudah terlihat lebih bersih. Hanya ada sedikit sampah makanan ringan yang berserakan, tak sebanyak sebelumnya.

Pihak pengelola juga menyediakan bak sampah di setiap pondok. Papan bertuliskan pesan imbauan “Buanglah Sampah pada Tempatnya” terlihat di beberapa titik.

”Terlihat lebih bersih pantainya. Tempat sampah juga sudah disediakan, rebahan di tepian pantai juga enak, enggak ada cium bau yang enggak enak,” kata Ningsih, warga asal Parenggean yang sudah dua kali memboyong keluarganya rekreasi ke Pantai Ujung Pandaran.

Baca Juga :  Wujudkan Kota yang Indah dan Sehat, Lurah Panarung Minta Hal Ini pada Warganya

Kepala Bidang Sejarah Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Disbudpar Kotim M Yusdiannor mengatakan, pihak pengelola wisata perlu menyediakan tim pada momen hari-hari tertentu.

”Tim itu memang harus disediakan pada saat momen tertentu seperti libur Lebaran dan akhir pekan seperti ini. Ada yang ngurusin kebersihan dan keamanan, ada yang menyediakan makanan minuman, ada yang tugasnya memantau. Selama ini kan memang belum ada,” kata Yusdiannor yang sedang berlibur ditemui Radar Sampit di Camp Kobes.

Yusdiannor mengatakan, penyediaan toilet juga perlu ditambah agar pengunjung tak perlu menunggu lama. ”Ada banyak pintu yang disediakan. Setiap sekali masuk bayar. Tapi, lantainya tidak rutin dibersihkan, namanya pengunjung main di pantai ya pasti kotor, seharusnya rutin dibersihkan,” ujarnya.

Dia juga menyarankan agar penyediaan toilet dipisah dengan tempat areal mandi. ”Ini kami lihat digabung. Kasihan pengunjung yang niatnya cuma mau kencing harus antre lama nungguin yang lagi mandi. Lebih baik toilet dan tempat mandi dipisah supaya pengunjung tidak antre lama,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait