SAMPIT, RadarSampit.com – Harga lombok rawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mengalami kenaikan dari Rp 50 ribu menjadi Rp 62 ribu per kilogram (Kg).
“Saya jual lombok tanjung, harganya menjadi Rp 62 ribu per kg,” sebut Tegar, pedagang cabai di Sampit.
Dirinya memperkirakan harga cabai rawit akan terus mengalami kenaikan. Banyak faktor yang menyebabkan harga cabai bisa mengalami kenaikan, antara lain cuaca yang tidak menentu dan kenaikan bahan bakar minyak.
“Kemungkinan besar belum ada penurunan dan akan terus mengalami kenaikan dalam waktu yang tidak ditentukan,” tuturnya.
Tegar menduga kenaikan harga ini terjadi karena kebutuhan masyarakat yang meningkat, sementara pasokan berkurang.
“Harganya naik kemungkinan karena kebutuhan pasar meningkat, tapi barangnya tidak memenuhi semua,” sebutnya.
Tegar menjual cabai 1 kg seharga Rp 62 ribu/ Kg, cabai 1/2 kg seharga Rp 32 ribu, dan 1/4 kg dihargai Rp 18 ribu. Sementara konsumen yang membeli cabai sebanyak 10 kg dihargai Rp 60 ribu per kg, dan untuk satu peti cabai seberat 40 kg dijual Rp 56 ribu perkilogram.
Meski cabai mengalami kenaikan, namun tidak diikuti oleh komoditi pertanian lain. Sayur masih terbilang normal. Seperti kol Rp 9.000 per kg, sawi putih Rp 11.000 per kg, tomat Rp Rp 8.000 per kg, terong Rp 10.000 per kg, bawang putih Rp 22.000 per kg, bawang merah Rp 35.000 – Rp 40.000, jahe merah Rp 20.000 per kg, timun Rp 12.000 per kg, cabai hijau besar Rp 30.000 per kg, wortel dan kentang Rp 18.000 per kg.
Harga daging ayam mengalami fluktuasi. Pekan kemarin saja harga ayam mulai Rp 39.000/Kg, lalu Rp37.000, turun lagi menjadi Rp 36.000, terakhir dibandrol dengan harga Rp 37.000/Kg bersih tanpa kepala dan kaki. Untuk harga telur ayam masih berkisar antara Rp 60.000 – Rp 62.000 per tray isi 30 butir. (yn/yit)
Komentar ditutup.