Lebih lanjut Yulia mengatakan, saat ini rumah sakit menyediakan sebanyak 23 klinik. Diantaranya Klinik Penyakit Dalam, Klinik Obgyn, Klinik Anak, Klinik Jiwa, Klinik Thalesemia, Klinik Okupasi (kesehatan kerja), Klinik Mata, Klinik Diabetes Melitus, Klinik Bedah Onkologi, Klinik Bedah Vaskuler, Klinik Jantung, Klinik Rehab Medik, Klinik Edelwis, Klinik Konsultasi Gizi, Klinik Gigi, Klinik THT, Klinik Paru, Klinik Neurologi (Syaraf), Klinik Kulit dan Kelamin, Klinik Psikolog, Klinik Konservasi Gigi, Klinik Tumbuh Kembang dan Klinik Orthopedi.
Dari 23 Klinik yang tersedia, kujungan pada Rabu (26/4) paling banyak dikunjungi di Klinik Bedah Umum sebanyak 31 pasien, Klinik Anak 30 pasien, Klinik Jantung 28 pasien, Klinik Penyakit Dalam 28 pasien, Klinik Syaraf 12 pasien, Klinik Jiwa 72 pasien, Klinik Okupasi 13 pasien umum dan 87 pasien layanan MCU, Klinik Obgyn 5 pasien, Klinik Gigi 14 pasien dan IGD 35 pasien.
“Klinik Jiwa dan Okupasi banyak pasien karena melayani pasien MCU. Jadi, untuk sementara layanan MCU untuk pasien umum tidak buka layanan karena masih melayani MCU guru PPPK, Paskibraka dan calon jemaah haji. Layanan MCU khusus pasien umum akan buka layanan lagi tanggal 2 Mei 2023,” katanya.
Yulia menambahkan selama Poliklinik diliburkan selama lima hari pada 21-25 April 2023. Pasien yang ingin berobat tetap dilayani di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Selama libur Lebaran kunjungan pasien di IGD tentu ada peningkatan karena poliklinik diliburkan, layanan pasien diarahkan ke IGD. Pasien yang dirawat di IGD selama libur Lebaran rata-rata kategori kasus penyakit yang tidak berat seperti demam, batuk. Ada juga kasus darurta jantung dan kasus kecelakaan lalu lintas tapi tidak banyak,” tandasnya. (hgn/yit)