Ini Dia Biang Sering Melonjaknya Harga Kebutuhan Pokok

Melonjaknya harga kebutuhan pokok di Kota Palangka Raya disebabkan terlalu panjangnya rantai distribusi hingga sampai ke konsumen
Ilustrasi. (Robby/Radar Sampit)

Kemudian, untuk harga gula pasir dibanderol Rp 14.700 per kg, naik sedikit sebesar 2,8 persen dari bulan lalu. ”Stoknya secara nasional masih cukup hingga 2 bulan ke depan,’’ imbuh mantan dubes RI untuk AS itu.

Lutfi melanjutkan, harga daging sapi tercatat Rp 133.100 per kg. Angka itu disebut naik tipis 0,6 persen pada pekan lalu. Saat itu harganya Rp 132.300 per kg.

Bacaan Lainnya

”Secara keseluruhan harga daging sapi lebih rendah 0,8 persen dibandingkan Ramadan tahun lalu,’’ ungkapnya.

Sementara untuk harga daging ayam, saat ini mencapai Rp 37.100 per kg. Turun 1,07 persen dari harga minggu lalu Rp 37.500 per kg. Kemudian, harga telur ayam Rp 26.100 per kg.

Dia melanjutkan, harga bawang merah turun 2,61 persen dari pekan lalu. Saat ini harga bawang merah sebesar Rp 33.600 per kg, sementara pekan lalu Rp 34.500 per kg.

Baca Juga :  Awalnya Mogok, Mobil Ini Akhirnya Sisa Kerangka

Lalu, harga bawang putih ada di kisaran Rp 31.000 sampai Rp 33.000 per kg. Turun tipis 1,27 persen dari pekan lalu. Harga cabai juga turun. Harga cabai merah keriting Rp 42.000 per kg, cabai merah besar Rp 43.000 per kg, dan cabai rawit besar Rp 49.400 per kg.

Ekonom Core Indonesia Muhammad Ishak menuturkan, hingga saat ini tingkat konsumsi masyarakat belum pulih ke level pra pandemi. Terlebih, upah riil relatif stagnan di level kelompok bawah. Sehingga, jika harga pangan terus melonjak naik, maka kesejahteraan masyarakat bisa menurun.

‘’70 persen konsumsi penduduk miskin itu makanan. Kalau pangan mengalami inflasi, dan pendapatan mereka stagnan, maka otomatis kesejahteraan mereka akan turun,’’ jelasnya secara virtual.

Dengan kondisi itu, Ishak mengimbau kepada pemerintah agar tidak menaikkan harga-harga. Khususnya komoditas yang harganya diatur oleh pemerintah, seperti tarif dasar listrik, hingga wacana kenaikan pertalite.

”Kondisi masyarakat yg masih recovery (sedang pulih) jangan sampai dihantam oleh kebijakan kenaikan harga. Dampaknya kemampuan kelas menengah ke bawah untuk beli makanan akan terus menurun,’’ tuturnya. (agf/ign)



Pos terkait