Ini Enam Sasaran Program Smart City di Kotim

bimtek program smart city
BIMTEK: Hari kedua pelaksanaan bimtek tahap IV Penyusunan Master Plan dan Quick Win program Smart City, Kamis (22/9). (YUNI/RADAR SAMPIT)

Wing menjelaskan, Kemenkominfo membimbing 50 daerah untuk menuju Smart City. Sasaran yang ingin dicapai, semakin meningkatnya pelayanan kepada masyarakat, khususnya dengan mengoptimalkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.

Tim menyebarkan berbagai dokumen dan menawarkan kepada berbagai kota mengikuti program ini untuk dievaluasi. Tahun ini, Kotim menjadi salah satu yang terpilih untuk penyusunan master plan Smart City.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Master plan menjadi panduan dalam merancang program kerjanya, agar masyarakat bisa menyelesaikan masalah dan mempermudah berbagai urusan yang selama ini dirasakan sulit,” ujarnya.

Dia menambahkan, program Smart City bukan semata-mata memakai komputer, tetapi program yang diupayakan agar masyarakat masing-masing daerah bisa menyelesaikan sendiri masalah yang muncul.

Master plan Smart City dibuat untuk jangka waktu lima tahun. Wing dan timnya bertugas mendampingi penyusunan buku panduan Smart City yang berlangsung selama empat bulan terakhir.

Baca Juga :  Asyik Main Judi, Pedagang Sembako di Sampit Ditangkap Polisi

”Pantauan selama ini menunjukkan, justru kota-kota kecil yang teknologi informasinya lebih maju. Contohnya seperti Sragen, Jembrana dan Takalar,” ucapnya.

Menurut Wim, untuk pelaksanaan Smart City di Kotim sudah ada pemetaan masalah. Berbagai program jangka pendek tahun depan bisa dilaksanakan tanpa usaha yang berat atau merepotkan. Meski demikian, risikonya tetap menjadi pertimbangan dengan cara mengidentifikasi permasalahannya.

Akan ada tim yang nantinya mengevaluasi capaian terkait program Smart City tersebut. Dia menekankan kepada tim Smart City Kotim agar memiliki upaya untuk mewujudkan semua sasaran yang direncanakan, bukan upaya untuk menghindar atau mencari alasan.

Wing melihat semangat anggota tim Smart City di Kotim sudah cukup bagus, sehingga penyusunan master plan dapat selesai. Pihaknya tidak bisa menyusun Master Plan ataupun Quick Win sendirian, karena pemerintah daerah yang lebih tahu.

”Kami hanya membantu. Ini seratus persen hasil karya pemerintah daerah,” katanya. (yn/ign)



Pos terkait