“Beliau bersedekah dalam bentuk uang, dalam bentuk pakaian atau bisa juga dalam bentuk makanan. Sedekah itu beliau lakukan diam-diam tidak ada sedikitpun niat beliau ingin menunjukkan kebaikan ke publik. Bahkan, beliau berniat rutin bersedekah dan minta tolong agar diingatkan apabila lupa (bersedekah),” ungkapnya.
Sarifuddin berharap masyarakat Kotim yang sudah mapan secara finansial dapat lebih peduli dengan anak yatim.
“Kami sangat berterima kasih atas kebaikan beliau yang peduli dengan anak yatim. Mudah-mudahan setiap tahun, jumlah anak yatim yang dibantu baik melalui beliau atau masyarakat Kotim lainnya bisa lebih meningkat,” pungkasnya. (hgn/gus)