“Apresiasi kepada beliau. Perayaan Tahun Baru Imlek terpasang hiasan Imlek, berupa angpau, pemasangan lentera, lampion, pohon jeruk kumquat, pohon bunga sakura, hiasan nanas, hiasan gantungan, dan rencana akan tetap terpasang sepanjang perayaan Tahun Baru Imlek di Kalteng, yaitu sampai perayaan biasa disebut Cap Go Meh,” ujar Suriansyah Halim.
Pria yang juga Wakil Ketua Bidang Hukum, HAM dan Advokasi pada Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan warga Tionghoa ini mengatakan, kebudayaan dari warga Tionghoa dalam perayaan Imlek sampai Cap Go Meh dapat terpasang.
”Jujur perayaan tahun baru imlek di tahun ini bukan hanya dirasakan oleh warga Tionghoa tetapi juga warga di Palangka Raya hingga Kalimantan Tengah,” tandas Halim.(daq/gus)