Mau Kawin Lagi Tak Diizini, Pilih Kabur dengan Wanita Lain

poligami
Ilustrasi. (GRAFIS: JUJUK SUWANDONO)

Tidak ada seorang istri pun yang rela dimadu. Maunya ya jadi satu-satunya, the only one. Itu pula yang diinginkan Karin. Namun tidak keturutan oleh sang suami, Donwori.

==================

Bacaan Lainnya

MENIKAH sudah 16 tahun, tiba-tiba Donwori bikin kejutan. Lha kejutannya bukan yang membuat Karin, istrinya, berbunga-bunga. Justru sebaliknya, jantung perempuan 39 itu seperti mau copot. Donwori tiba-tiba ingin menikah lagi. Kasarannya: berpoligami.

Alasannya pun tak masuk akal. Pria 42 itu beralasan tak bisa memahami karakter Karin yang sudah dia pinang sejak tahun 2005 lalu. Karin sendiri sebenarnya kesal dengan sikap suaminya yang cuek akhir-akhir ini. Suaminya tidak pernah lagi memperhatikannya sejak tahun lima tahun yang lalu.

Sikap suaminya mulai berubah lantaran sering pergi tanpa pamit. Donwori juga selalu bersikap aneh kalau keluar rumah. Pergi tanpa pamit, eh ketika ditanya justru marah-marah. “Ada saja alasannya, katanya habis ketemuan dengan temannya sambil ngopi. Tapi kok waktu saya tanya temannya, dia gelagapan,” kata Karin di Pengadilan Agama (PA) Klas IA Surabaya, belum lama ini.

Baca Juga :  Waspada! Teror Lempar Batu Resahkan Warga Perumahan di Sampit

Mulai saat itu Karin curiga dengan Donwori. Ia yakin ada yang disembunyikan dari dirinya. Pada akhirnya ketahuan juga. Nggak ada angin, nggak ada hujan, Donwori minta kawin lagi. Mendengar ucapan itu dari suaminya, Karin jelas menolak mentah-mentah permintaan tersebut.

Ternyata Donwori selama ini mempunyai wanita idaman lain yang dia sembunyikan. Bapak satu anak ini mengaku sudah dekat dengan Sephia, 31, sejak tiga tahun terakhir. Karena tidak diberi izin menikah lagi, Donwori mulai cuek dan tidak lagi perhatian terhadap Karin.

“Alasannya dia nggak bisa memahami kemauan saya. Padahal saya nggak pernah minta aneh-aneh, kecuali uang bulanan untuk belanja. Gitu masih saja mau poligami,” ungkap Karin.

Pria tersebut pun kesal dengan istrinya, hingga ia memilih untuk meninggalkan Karin dan pisah tempat tinggal. “Saya ditinggal bersama anak saya, semenjak itu sudah tidak lagi menafkahi saya,” pungkas Karin. (*/opi/jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *