Jalan Trans Kalimantan Jalur Lamandau Banjir lagi

Banjir Lamandau
BANJIR: Warga memanfaatkan jasa kelotok untuk menyeberangi jalan yang tergenang banjir di lintas Trans Kalimantan wilayah Kabupaten Lamandau, Jumat (30/08/2024). ISTIMEWA/RADAR SAMPIT

NANGA BULIK, radarsampit.com – Hujan deras sepekan terakhir mengakibatkan sejumlah desa di wilayah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah mulai digenangi banjir. Jalan Lintas Trans Kalimantan juga terendam pada Jumat (30/08/2024).

Genangan air di tengah jalan mengganggu arus transportasi dari Kalimantan Barat (Kalbar) ke Kalimantan Tengah dan sebaliknya. Masyarakat juga terkendala untuk melakukan aktivitas sehari-hari di beberapa desa.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lamandau, Hendikel membenarkan bencana banjir  yang berasal dari tingginya curah hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Lamandau dan sekitarnya.

Curah hujan tinggi membuat debit Sungai Lamandau  naik drastis hingga meluap dan menggenangi sejumlah desa, termasuk Jalan Lintas Trans Kalimantan.

“Tepatnya di Desa Cuhai dan Desa Lopus, Kecamatan Lamandau, ketinggian air kurang lebih 70-140 cm,” kata Hendikel.

Bahkan, kata Hendikel, akses Jalan Lintas Trans Kalimantan sempat tidak bisa dilewati sepeda motor dan mobil kecil sejak Kamis (29/8/2024) malam hingga Jumat (30/08/2024) pagi.

Baca Juga :  Maling Motor Ini Diringkus Polisi di Jalan Juanda Sampit

“Tim kami masih melakukan pengecekan di lapangan dan belum kembali. Biasanya banjir ini tidak terlalu lama, hanya saja lokasinya berpindah-pindah, dari hulu ke desa yang di hilir,” terangnya.

HEndikel mengimbau masyarakat Lamandau, terutama yang tinggal di dekat bantaran sungai dan rawan terendam banjir agar meningkatkan kewaspadaan.

“Kami minta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Terus pantau keadaan di sekitar dan jika sekiranya memerlukan bantuan silakan menghubungi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Posdalop BPBD Lamandau,” ujarnya.

Di lokasi banjir, Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Said Salim terjun langsung ke lapangan untuk meninjau dan menyalurkan bantuan pangan darurat untuk warga terdampak banjir.

Sebab ada laporan desa-desa di wilayah Kecamatan Delang terendam banjir, yakni Kelurahan Kudangan, Desa Sekombulan, Desa Hulu Jejabo dan Desa Sepoyu.

“Namun rombongan hanya bisa sampai di Desa Sepoyu karena akses jalan terputus (terendam banjir, Red). Kegiatan secara simbolis penyerahan bantuan kami laksanakan di Desa Sepoyu, logistik yang diserahkan berasal dari Dinsos,” tandasnya. (mex/fm) 



Pos terkait