Jembatan Darurat Sei Lenggana Jebol, Lalu Lintas Trans Kalimantan Lumpuh Total

jembatan sei lenggana jebool

SAMPIT, radarsampit.com – Akses jalan nasional di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 21, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, lumpuh total setelah jembatan darurat di atas Sungai Lenggana jebol, Kamis malam (7/8/2025).

Insiden ini diduga akibat jembatan darurat itu dilewati truk tangki bermuatan berat yang melebihi batas tonase.

Bacaan Lainnya
Gowes Kemerdekaan

“Ya, sementara ini kami tutup total. Jembatan tidak bisa dilewati,” kata petugas Satlantas Polres Kotim yang berada di lokasi.

Dalam video yang beredar, terlihat sebuah truk berwarna putih dengan pelat nomor luar Kalimantan Tengah ambles di tengah landasan jembatan kayu.

Posisi truk nyaris melintang, menyebabkan antrean kendaraan dari dua arah tidak dapat bergerak. Beberapa pengendara roda dua bahkan nekat melintas melalui celah sempit di sisi truk, sementara warga dan sopir bergotong royong memperbaiki bagian jembatan yang rusak.

Baca Juga :  Pemuda Pangkalan Bun Masuk Bui setelah Bawa Kabur dan Setubuhi Gadis Belia

Proses perbaikan masih berlangsung hingga pukul 20.42 WIB dan melibatkan alat berat. Petugas memperkirakan perbaikan akan memakan waktu tiga hingga empat jam. Masyarakat diimbau bersabar dan berhati-hati selama masa perbaikan.

Jembatan darurat ini sebelumnya disiapkan sebagai jalur alternatif selama perbaikan Jembatan Sei Lenggana yang dimulai sejak Senin (28/7/2025).

Jembatan kayu tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan ringan dengan kapasitas maksimal 8 ton. Namun, kenyataannya, banyak sopir truk bertonase besar memaksakan melintas, yang akhirnya menyebabkan kerusakan fatal.

“Seharusnya bangun jembatan baru, jembatan lama biarkan saja dulu. Jembatan lama itu sebenarnya masih bisa dipakai, cuma agak tinggi sedikit,” keluh seorang warga, Putra Mentaya.

Ambruknya jembatan alternatif ini mengakibatkan arus lalu lintas dari dan menuju Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, terputus total. Selain kemacetan, insiden ini juga menambah panjang daftar keluhan pengguna jalan terhadap kondisi infrastruktur yang dinilai tidak memadai.

Warga berharap perbaikan jembatan nasional di jalur utama Trans Kalimantan tersebut bisa segera rampung, agar lalu lintas kembali normal dan tidak menimbulkan korban lebih lanjut. (*)



Pos terkait