Rata-rata rumah berukuran 7 x 10 meter dan ada yang berukuran 5 x 10 meter. Panasnya api sampai mengakibatkan kaca jendela bangunan SDN 5 Baamang Hilir retak. Bangunan tersebut berada persis di samping Gang Simpati.
Warga setempat, Pras Toro mengatakan, api diduga sudah muncul sejak pukul 08.00 WIB. Sebab, saat itu dia mencium bau gosong, seperti ada yang terbakar. ”Pagi itu sudah ada kepulan asap kecil dari rumahnya Pak Karjo. Ssaya belum menyadari kalau rumah itu sedang terbakar,” ujarnya.
Wakil Bupati Kotim Irawati langsung turun ke lokasi melihat langsung petugas pemadam berjibaku. Ada pula Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Abdul Hamid. ”Akhir-akhir ini, kebakaran sering terjadi karena arus pendek. Warga diminta memperhatikan kabel di rumahnya untuk dilakukan peremajaan,” kata Irawati.
Kapolsek Baamang AKP Beno Hertanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Selain itu, akan meminta bantuan Polres Kotim untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
”Jika ada perkembangan, nanti akan kami sampaikan. Untuk sementara, kami memeriksa para saksi, termasuk pemilik rumah,” ujar Beno.
Camat Baamang Sufiansyah mengatakan, ada 11 kepala keluarga dengan total 28 orang yang menjadi korban. Pihaknya langsung merespons kejadian itu dengan membantu para korban
”Kami siapkan makanan untuk buka puasa di rumah jabatan. Peralatan mandi, sabun, handuk sudah disiapkan. Saya sudah menawarkan semua korban untuk mengungsi di rujab Camat Baamang, tapi hanya ada lima KK yang mengungsi. Korban lainnya memilih mengungsi di rumah keluarganya,” kata Sufiansyah.
Menurutnya, korban sangat memerlukan peralatan dapur untuk memasak, peralatan tidur, seperti bantal, tilam, dan pakaian layak pakai. ”Untuk dapur darurat rencananya akan didirikan Dinsos Kotim di depan Aula Kantor Kecamatan Baamang. Saat ini korban memerlukan bantal, selimut, tilam, dan pakaian bersih yang layak pakai,” ujarnya, didampingi Lurah Baamang Tengah Hadi Budiman.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam mengatakan, pihaknya telah mengerahkan bantuan sebanyak sebelas paket berisi beras, sarden, gula, kopi, teh, mi instan, dan peralatan dapur untuk memasak.