PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Cuaca panas yang melanda Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam beberapa hari terakhir diduga ikut andil dalam memicu kebakaran hutan dan lahan di dua desa kawasan pesisir Kecamatan Kumai, Sabtu (23/7) pukul 20.00 WIB.
Kebakaran itu menghanguskan hektaran lahan di Desa Teluk Bogam dan Keraya di dekat kawasan rencana pembangunan bandara baru.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat Martogi Sialagan mengatakan, kebakaran terjadi di dua titik yaitu di Desa Teluk Bogam dan Keraya.
“Kita dibantu oleh relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang terlebih dahulu tiba di tempat kejadian bersama masyarakat sekitar,” ujarnya, Minggu (24/7).
Menurutnya TRC BPBD Kobar mengerahkan belasan personel dengan armada 2 unit tangki water suplai, serta 8 unit jeet shoter mengingat lokasi sulit dijangkau.
Vegetasi berupa ilalang yang mengering di sekitar lokasi calon bandara baru, gelapnya lokasi kebakaran serta minimnya sumber air menjadi kendala yang dihadapi oleh personelnya.
Hembusan angin kencang dari arah laut membuat api dengan cepat meluas dan memecah titik api menjadi empat bagian dengan luasan yang tidak merata.
Tim penangana kebakaran hutan dan lahan baru bisa menjinakkan api yang berkobar pada pukul 01.00 WIB atau membutuhkan waktu penanganan hampir 4 jam, belum terhitung dengan pendinginan agar api benar-benar padam.
“Kita belum ketahui asal sumber api dan luasan lahan yang terbakar di Desa Teluk Bogam seluas 0,5 hektare dan di Desa Keraya seluas 3,5 hektare,” pungkasnya. (tyo/sla)