Dirinya ketika itu mempertanyakan anggaran Rp 14,5Miliar itu belum termasuk bonus untuk atlet pekan olah raga provinsi (porprov) sekitar Rp3, 8Miliar.
Diungkapkannya, anggaran KONI tahun 2023 yang dianggarkan saat pembahasan di akhir tahun 2022 yakni sekitar Rp4.5 miliar. Kemudian di anggaran perubahan 2023, KONI kembali mengajukan anggaran lagi Rp10 miliar.
”Nah waktu itu saya tanyakan untuk apa ini anggaran, sementara Porprov sudah lewat,”ujarnya.
Saat itu lanjut Gaol, dirinya meminta agar anggaran Rp10 Miliar itu harus ada rincian penggunaannya untuk apa saja.
Namun, lantaran kalah suara di komisi III, akhirnya anggaran Rp10 Miliar itu berjalan mulus dan disetujui oleh lembaga DPRD Kotim, ditambah dengan Rp3,8 Miliar untuk bonus atlet sehingga totalnya Rp13,8 Miliar anggaran yang digelontorkan di APBD perubahan 2023.
Sementara itu di kalangan DPRD Kotim, sebelumnya juga sudah diperiksa di Kejati Kalteng yakni Ketua DPRD Kotim Rini Anderson dan Ketua Komisi III DPRD Kotim Mariani. (daq/ang/gus)