Menurut Anwar, pelajar SMAN 2 Sampit sering mendapatkan juara lomba-lomba. Bahkan hingga tingkat internasional yang berkaitan dengan memelihara bumi, sehingga memperingati Hari Energi Sedunia menjadi hal yang harus mereka laksanakan.
”Malu juga kalau kita tidak menggalakkan ini. Rencananya, kegiatan tersebut akan dilakukan sekali dalam satu bulan pada Jumat, di akhir bulan,” katanya.
Pihaknya akan mencanangkan peserta didik yang jarak rumahnya kurang dari satu kilometer, wajib berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Penggunaan sepeda bagi para pelajar juga ada baiknya dibandingkan menggunakan kendaraan bermotor. Apalagi di usia mereka rata-rata belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)
”Rata-rata mereka juga tidak punya Sim, dan juga apabila mereka pakai sepeda. Mereka tidak mungkin keluyuran jauh-jauh. Lebih terpantau, sehingga mudah bagi kami untuk mengetahui. Biasanya siswa yang menggunakan sepeda kalau sudah pulang sekolah akan langsung pulang ke rumah,” ujarnya.
Dia juga merasakan kekhawatiran apabila siswa-siswinya menggunakan sepeda motor, karena di kawasan tersebut hampir setiap hari ada polisi. Pelajar yang tidak memiliki surat kendaraan lengkap bisa saja terjaring razia.
”Setiap hari ada polisi di sini. Itu juga yang kami khawatirkan. Mulai saat ini kami sudah membiasakan bagaimana hidup yang mengurangi jejak karbon, kemudian mengurangi energi dan juga memelihara bumi dengan sebaik-baiknya,” katanya. (soc/yn)