Koordinasi yang dimaksud untuk meminimalisir kejadian yang tak terduga saat mengawal kendaraan angkutan berat.
“Koordinasi pengawalan ini memang perlu ditingkatkan, agar Dishub Kotim bisa memberikan rekomendasi jalur yang aman dengan memperhatikan jarak pandang. Jalan mana saja yang diperbolehkan masuk jalan dalam kota dan mana kendaraan yang dilarang masuk dalam kota, sehingga crash seperti ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Rody menambahkan, kejadian ini menjadi bahan evaluasi dan akan dirapatkan minggu depan untuk pertanggungjawaban dan penyelesaian masalah.
“Minggu depan akan kami rapatkan dengan Satlantas dan sopir kendaraan angkutan berat. Mudah-mudahan persoalan ini dapat diselesaikan. Untuk saat ini, pengendara diminta berhati-hati melewati jalan tersebut karena traffic light di Jalan HM Arsyad-Pelita tidak berfungsi untuk sementara waktu dan akan segera kami lakukan perbaikan,” tandasnya. (hgn/yit)