Ketika Lampu Merah di Sampit Tak Pernah Beres

lampu
RAMBU RAMBU: Proses perbaikan traffic light di persimpangan Jalan Ahmad Yani - Jalan HM Arsyad yang dikerjakan petugas teknis di Dishub Kotim, Selasa (24/8) siang.

SAMPIT – Persoalan tak berfungsinya traffic light atau alat pemberi isyarat (APL) di berbagai titik Kota Sampit terus berulang. Setelah diperbaiki, kembali berfungsi, lalu rusak lagi.

Pantauan Radar Sampit,  dari 16 titik traffic light yang tersebar di Sampit, ada beberapa traffic light yang sering tidak berfungsi alias lampu mati. Seperti di persimpangan Jalan Ahmad Yani – Suprapto, persimpangan Jalan Ahmad Yani – Rahadi Usman, persimpangan Jalan S Parman – Cut Nyak Dien, persimpangan Jalan MT Haryono – DI Panjaitan, persimpangan Jalan MT Haryono – HM Arsyad dan persimpangan Jalan MT Haryono – Kapten Mulyono.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Sebelumnya, sejumlah traffic light yang sering kambuh ini sudah pernah diperbaiki pada pertengahan Maret lalu. Namun, traffic light kembali tidak berfungsi selama berbulan-bulan.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim Rino Mulya menanggapi terkait tak berfungsinya traffic light karena terkendala komponen alat yang harus dipesan dari Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga :  Asmara Terlarang Berujung Penjara, Hamili Pacarnya Remaja di Lamandau Dipenjara 6 Bulan

“Masyarakat mohon memaklumi, lamanya penanganan karena menunggu komponen alat yang rusak langsung dipesan  dari Bandung,” kata Rino Mulya, Selasa (24/8).

Merespons keluhan masyarakat, pihaknya langsung melakukan identifikasi kerusakan traffic light.  Sampai saat ini ada tiga titik traffic light yang sudah diperbaiki dan berfungsion. Tiga titik itu di persimpangan Jalan Ahmad Yani – HM Arsyad, Jalan MT Haryono – HM Arsyad dan persimpangan Jalan DI Panjaitan – MT Haryono,” ujarnya.

“Kami lanjutkan perbaikan di persimpangan Jalan Ahmad Yani – Rahadi Usman dan Jalan Ahmad Yani – Suprapto yang diidentifikasi mengalami kerusakan pada alat kontrol,” tambahnya.

Rino menjelaskan seringnya terjadi kerusakan dapat disebabkan kabel di bawah tanah yang mengalami korsleting dan faktor cuaca.

“Ada traffic light di persimpangan Jalan S Parman – Cut Nyak Dien sudah lama tidak berfungsi. Kerusakan tidak berfungsinya traffic light di berbagai titik sering disebabkan karena terjadi kerusakan kabel di bawah tanah yang korsleting, kedua karena traffic light hidup 24 jam nonstop terkena panas hujan dan dari segi umur traffic light juga sudah cukup tua, ada yang usianya 25 tahun ke atas,” tandasnya. (hgn/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *