Ketika Para Badut Disatroni Satpol PP

Kapuas,Ketika Para Badut Disatroni Satpol PP
Para personel Pol-PP Kapuas saat menertibkan dan memberikan penjelasan kepada badut, agar tidak mengganggu pengguna jalan.(istimewa)

KUALA KAPUAS – Sejumlah orang berpakaian badut dan berkeliaran di sekitar jalan utama di Kabupaten Kapuas, menjadi perhatian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) setempat. Lantaran, keberadaan sosok tersebut dianggap mengganggu ketertiban umum.

Petugas Satpol PP Pun melakukan penyisiran menyatroni tempat para badut tersebut biasa mangkal. Beberapa diantaranya berhasil diamankan dan diberikan pembinaan. Rata-rata mereka berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Satpolpp Kabupaten Kapuas, Syahripin menyatakan  mereka mengamankan beberapa badut dari perempatan lampu lalu lintas, yaitu seperti di Jalan Pemuda dan Patirumbih.

“Ada beberapa badut yang berhasil kami amankan seperti di lampu merah dan di Jalan Barito. Mereka kami berikan penjelasan dan arahan agar tidak mengganggu kemacetan lampu lalu lintas,”ujarnya, Selasa (26/10) kemarin.

Sementara itu Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat, Elnada juga menjelaskan, sebenarnya pihaknya tidak ingin mengganggu mata pencaharian para badut. Namun tegasnya,  apa yang dilakukan oleh para badut dengan menghibur masyarakat di lampu lalu lintas dan jalan-jalan sangat berbahaya, hingga dapat menimbulkan kecelakaan.

Baca Juga :  Misteri Kematian Terduga Maling Terjepit Pintu, Diduga Terkait Ilmu Gaib Pakihang Hapit

“Bukan kami melarang meraka mencari nafkah, namun kami tidak ingin ada terjadi hal yang tidak diinginkan,  seperti adanya kecelakaan. Karena di lampu lalu lintas sangat rawat saat orang berhenti dan ingin laju ketika lampu mulai warna biru. Jadi kami berikan penjelasan kepada mereka,”imbuhnya.

Penjelasan yang diberikan pihak Satpolpp, yakni  mengarahkan para badut-badut tersebut agar berada di lokasi yang aman. Seperti di taman bermain yang ada di jalan Lintas Kalimantan dan beberapa taman lainnya di dalam Kota Kuala Kapuas.

“Setidaknya mereka aman dan taman taman kota akan semarak akan keberadaan badut-badut. Lambat laun pengunjung akan tertarik untuk datang ke taman dan akan menambah penghasilan untuk badut-badut itu dengan sendirinya,” pungkas Elnada. (der/gus)

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *