“Awalnya 94 dan sekarang berkembang menjadi 219 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 737 jiwa. Semua warga transmigran berasal dari Kabupaten Pemalang dan Semarang Jawa Tengah,” ungkap Sunandar, Kepala Desa Karang Sari.
Diakuinya bahwa sebenarnya setiap tahun ada peringatan kedatangan, namun baru tahun ini bisa dilaksanakan secara meriah karena sebelumnya terkendala pandemi Covid-19.
Karena kegiatan perayaan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah desa agar semua masyarakat terutama generasi muda mengetahui sejarah dan jatuh bangunnya para orangtua dan sesepuh desa dalam mengembangkan wilayah Karang Sari menjadi lebih baik seperti saat ini.
“Perayaan ini selain wujud syukur atas kelimpahan rejeki warga Karang Sari, juga sebagai pengingat agar para generasi muda tidak lupa akan sejarah dan perjuangan para orang tua mereka saat datang sebagai warga transmigrasi,” terangnya.(sla)