”Pembuatan perahu triplek itu kami lakukan secara swadaya, mengingat banyaknya warga lanjut usia memerlukan alat transportasi. Jadi, kami berinisiatif membuat perahu itu guna memudahkan melakukan aktivitas,” ujarnya.
Dia menambahkan, perahu triplek tersebut juga bermanfaat sebagai sarana penunjang untuk mendistribusikan bantuan ke rumah warga yang terdampak banjir. Untuk sementara ada enam unit perahu yang selesai dibuat. Selebihnya, banyak warga yang membuat perahu triplek.
Perahu triplek yang dibuat warga juga dimanfaatkan untuk berbelanja sayur. Salah satunya Eman, warga RT 02 Raja Seberang. Dia terlihat santai mengayuh perahu tripleknya menuju salah satu warung kecil di simpang empat permukiman warga setempat.
”Perahu ini menjadi alat transportasi sehari-hari saat banjir. Untuk ke sungai buang hajat maupun untuk keperluan membeli kebutuhan sehari-hari, termasuk sayuran, karena jembatan sudah banyak lubang dan air juga tinggi,” katanya.
Sebagai informasi, perahu triplek merupakan perahu permainan anak-anak sungai sejak dahulu kala. Bahkan, di era 80-an, saat kondisi sungai masih jernih, perahu triplek menjadi permainan kegemaran anak-anak sungai setempat. (***/ign)