Klub Bola Milik Pengusaha Indonesia Promosi ke Serie A

Jay Idzes Bersama Venezia Harus Berjuang di Playoff 

seri a
PROMOSI: Selebrasi para pemain Como 1907 dihadapan supporter mereka. Klub milik pengusaha asal Indonesia ini, musim depan akan bermain di Serie A Liga Italia.

Radarsampit.com – Como 1907, klub Italia milik keluarga Hartono, pengusaha dari Indonesia memastikan tiket untuk promosi ke Serie A setelah 21 tahun lamanya menanti. Como sukses mengantongi tiket promosi setelah mendapatkan hasil imbang melawan Cosenza.

Sementara, Venezia yang merupakan klub pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, harus mengalami kekalahan atas Spezia.

Bacaan Lainnya
Gowes

Dalam klasemen Serie B, Como dan Venezia harus bersaing untuk mendapatkan tiket promosi lebih cepat. Como menduduki urutan kedua klasemen dengan 73 poin dan Venezia berada di bawahnya dengan 70 poin.

Pada matchday penentu, laga digelar secara bersamaan pada Sabtu (11/5/2024) dini hari WIB, Como menjamu Cosenza, sementara Venezia bertandang ke Spezia.

Pada babak pertama, Venezia berhasil memimpin 1-0 lewat gol yang diciptakan oleh Jay Idzes di kandang Spezia, sementara Como tertinggal 0-1 di kandangnya, hasil ini membuat Venezia sempat naik ke papan atas.

Namun, semuanya kemudian berbalik, skor akhir Venezia harus kalah 1-2 dari Spezia dan Como berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti Simone Verdi.

Baca Juga :  Semua Kecamatan di Kotim Harusnya Punya Mobil Damkar Hadapi Ancaman Karhutla

Hasil ini membuat Como menemani Parma yang telah mengamankan posisi teratas Serie B untuk promosi ke Serie A musim depan, sementara 1 tiket tersisa akan diperebutkan melalui babak playoff.

Satu tiket menuju liga teratas Italia itu akan diperebutkan oleh 6 tim pada urutan 3-8 yang terdiri dari Venezia, Cremonese, Catanzaro, Palermo, Sampdoria, dan Brescia. Babak playoff akan dimulai pada 17 Mei hingga 2 Juni mendatang.

Seperti dikutip melalui BBC, Como berhasil kembali ke Seri A untuk pertama kalinya sejak degradasi pada 2003. Setelah itu, Como terjun bebas ke divisi keempat Seri D. tak hanya degradasi juga diikuti dengan kebangkrutan.

Setelah mencapai Seri B pada 2015, klub harus mengalami musim yang menyedihkan dengan menyelesaikan titik terendah jatuh kembali ke Seri C.

Mereka sekali lagi bangkrut dan dipaksa untuk memulai kembali kehidupan Seri D pada 2017-2018. Perubahan nasib bertepatan dengan pengambilalihan Grup Djarum melalui SENT Entertainment yang merupakan bagian dari Perusahaan milik pengusaha Indonesia Robert Budi Hartono dan Robert Wijaya Suwanto.



Pos terkait