Terkait nilai investasi dan potensi pendapatan daerah dari adanya industri pengelolaan sampah, dirinya mengaku masih belum memperhitungkan. “Nilai investasi masih belum tahu, setelah studi kelayakan baru bisa diketahui biaya pengelolaan sampahnya berapa dan apa saja produk yang bisa dihasilkan. Pemasaran produknya nanti kami juga siap bantu, tentunya tetap melibatkan dari kedua belah pihak,” tandasnya. (hgn/yit)
Kotim Bakal Bangun Pabrik Industri Limbah Medis
Pos terkait
Panja Biaya Pendidikan Bakal Panggil Kemendikbudristek-Kemenkeu
Lolosnya RUU Kementerian Negara, Kental Nuansa Politik Akomodasi
Aroma Monopoli Koalisi Makin Menguat, Di Kotim dan Seruyan Petahana Gencar Buru Partai
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Telah Dibuka, Cek Cara Daftar dan Syaratnya
Terancam Hilang, Rotan Jadi Komoditas Perkebunan Rakyat Kian Terabaikan