Kunker ke Pedalaman, Bupati Kotim Dibanjiri Aspirasi dan Keluhan Warga

kunker bupati kotim
SERAP ASPIRASI: Bupati Kotim Halikinnor menyerap aspirasi warga di Kecamatan Telaga Antang, Kamis (28/7). (RADAR SAMPIT)

Menurutnya, harga sawit saat ini bisa dikatakan besar pasak daripada tiang. Masyarakat berharap harga tandan buah segar bisa kembali seperti sebelumnya yang mencapai Rp 3.500 per kilogram.

”Kalau pembangun pabrik tidak disegerakan dan harga TBS masih anjlok, akan sangat berpotensi kasus kriminalitas, karena ekonomi masyarakat semakin sulit. Niatan bertindak jahat karena desakan ekonomi bisa saja terjadi,” ujarnya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Selain persoalan murahnya harga sawit, masyarakat juga menyampaikan persoalan tenaga kontrak agar kades melakukan pengawasan. Apabila ada masalah, kades berhak memberikan teguran secara tertulis.

”Bapak Bupati tidak mungkin bisa memantau kinerja meraka (tenaga kontrak, Red), maka sebaiknya disepakati agar pengawasan dilakukan kades. Harapannya, agar tenaga kontrak dapat menunjukkan kinerja terbaiknya, sehingga pendidikan dan kesehatan di desa dapat berjalan maksimal,” ujarnya.

Di sisi lain, ada ditemukan rumah milik dinas kesehatan yang seharusnya didiami, namun orangnya tak pernah ada. ”Kalau memang yang bersangkutan tidak mau bertugas, sebaiknya resign saja. Ini perlu pengawasan. Kami juga menyampaikan terima kasih  kepada pemerintah, karena jalan dari Parenggan menuju Telaga Antang sudah lebih baik dan  sinyal jaringan komunikasi juga  sudah lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Kejari Pulpis Eksekusi Terpidana Kasus Korupsi Permukiman Kawasan Kumuh

Selain itu, permasalahan jalan juga menjadi keluhan. ”Terkadang warga berat menghibahkan tanahnya untuk jalan. Padahal, kalau jalan dibangun akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, akan membuat harga tanah di sekitarnya naik,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kotim Halikinnor menyerap semua aspirasi masyarakat. Hampir semua usulan ditanggapi dengan baik. Dia merespons pendirian pabrik yang bertujuan untuk menstabilkan harga TBS.

”Saya sudah izinkan pendirian PKS tanpa kebun agar harga sawit membaik dan dapat menciptakan persaingan harga yang sehat. Perusahaan besar tidak lagi bisa mempermainkan harga, karena kebutuhan pabrik pasti besar. Tetapi, jangan sampai dengan hal ini  diiringi pencurian,” katanya.



Pos terkait