Lama Tak Terlihat, Warga KBB Ditemukan Membusuk

EVAKUASI: Korban saat ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam rumahnya di Jalan MT Haryono, RT 06, Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arsel Kabupaten Kobar, Senin (11/7)
EVAKUASI: Korban saat ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam rumahnya di Jalan MT Haryono, RT 06, Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arsel Kabupaten Kobar, Senin (11/7)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Warga Jalan MT Haryono, RT 06, Desa Kumpai Batu Bawah (KBB), Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dibuat geger dengan meninggalnya salah seorang warga setempat di rumahnya dalam keadaan membusuk, Senin (11/7).

Informasi dihimpun, korban yang diketahui bernama Suparmin (66) tinggal seorang diri, sementara anak-anaknya sudah hidup terpisah di desa setempat maupun di Kota Pangkalan Bun.

Sejak 10 hari lalu, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani tersebut tidak pernah kelihatan lagi, namun warga tidak ada yang curiga. Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri saat mencari rumput di sekitar rumah korban.

Saat itu anak korban memanggil-manggil ayahnya, namun tidak ada sahutan dari dalam rumah. Karena penasaran dan khawatir atas keadaan ayahnya yang mempunyai riwayat penyakit, ia bermaksud untuk masuk ke dalam rumah.

Kekhawatirannya semakin kuat ketika dari luar tercium aroma tidak sedap. Sumber bau tersebut berasal dari dalam rumah, namun saat akan masuk pintu dalam keadaan terkunci.

Baca Juga :  KPP Pratama Pangkalan Bun Gelar Tax Gathering Program Pengungkapan Sukarela

Kemudian ia berinisiatif membuka dengan cara mencongkel, setelah pintu terbuka dari arah kamar sudah banyak belatung yang berhamburan dan ketika dilihat ayahnya sudah meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Kepala Desa Kumpai Batu Bawah, Bambang Silihwarno menceritakan, korban ditemukan oleh anaknya sendiri dalam rumah. Saat mengetahui ayahnya sudah meninggal, anaknya tersebut langsung keluar dan berteriak meminta pertolongan warga.

“Kebetulan saat itu saya juga berada di tempat kejadian, anaknya sendiri yang menemukan ayahnya di dalam kamar dengan kondisi yang memprihatinkan,” ujarnya.

Menurutnya korban yang sudah berusia lanjut tersebut memang sudah sakit-sakitan dan hidup sendiri, sementara anak-anaknya sudah mempunyai rumah sendiri dan ada yang tinggal satu desa dan di Pangkalan Bun.

Ia menyebut bahwa salah satu warganya tersebut diduga sudah meninggal tanpa diketahui selama hampir 10 hari, hal itu terlihat dari kondisi yang membusuk dan dipenuhi belatung.



Pos terkait