Kegiatan ini, lanjut Intan, bisa menjadi wahana pembekalan terhadap tenaga pendidik baik internal maupun eksternal serta bisa menularkan ilmu yang sudah didapatkan selama pelatihan kepada rekan tenaga pendidik lain yang belum berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut.
Antusias peserta dalam webinar tersebut sangat terlihat, terutama bagi para Kepala Sekolah dan Guru binaan di kawasan PT GSDI – GSYM di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Narasumber pada acara tersebut adalah praktisi pendidikan yaitu Muchammad iqbal, S.Pd.,M.Pd dan Yuniarta Syarifatul Umami, S.Pd., M.Pd yang sangat interaktif dengan para peserta seminar.
Selaku Ketua Panitia, Hadiana menyampaikan harapannya agar kegiatan selanjutnya dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta. “Semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif, khususnya terhadap kaum perempuan dan anak,” ungkapnya.
Salah satu narasumber webinar, Yuniarta Syarifatul Umami memaparkan tentang bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan yang meliputi kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, eksploitasi anak/perempuan dan penelantaran anak dan perempuan dengan contoh-contoh yang jelas.
Hal ini rupanya membuat para peserta lebih antusias karena merasa mendapat pengetahuan baru, terutama terkait tindakan kekerasan verbal karena ternyata banyak anak yang mengalami hal itu.
Sementara itu, Muchamad Iqbal, sebagai pemateri kedua dalam kegiatan ini memutar video yang begitu menyentuh hati sehingga membuat haru sebagian besar para peserta.
Bahkan, sebagian peserta tak mampu menahan tangis saat membahas materi yang mengulas tentang Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) yang sangat bermanfaat untuk mendukung menciptakan sekolah yang ramah lingkungan dan pengendalian emosi dalam melakukan pembelajaran.
Usma selaku Asisten CSR PT GSDI – PT GSYM menyambut baik kegiatan taraining semacam ini. Pihaknya berharap kegiatan tersebut mampu menambah pengetahuan maupun wawasan bagi kepala sekolah dan guru baik sekolah internal maupun sekolah ekternal.